Aksi Mitigasi dan Adaptasi Masyarakat, Diganjar Pemprov Kalsel dengan Apresiasi ProKlim 2021

2 Desember 2021 12:15 WIB
Aksi Mitigasi dan Adaptasi Masyarakat, Diganjar Pemprov Kalsel dengan Apresiasi ProKlim 2021
Aksi Mitigasi dan Adaptasi Masyarakat, Diganjar Pemprov Kalsel dengan Apresiasi ProKlim 2021 ( )

Banjarbaru, Sonora.ID - Pemanasan suhu bumi, kenaikan batasan air laut, terjadinya banjir, kini sudah dirasakan masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kalau tidak ada upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim tersebut, maka bukan tidak mungkin, bencana dahsyat akan dirasakan masyarakat banua dalam beberapa tahun kedepan.

Oleh karenanya, dalam menghadapi perubahan iklim, seluruh pihak termasuk masyarakat perlu melakukan tindakan adaptasi untuk menyesuaikan diri terhadap dampak yang terjadi.

Meski dampaknya belum terasa secara luas, paling tidak perubahan perilaku itu sudah dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.

Sebut saja salah satunya pengolahan sampah organik yang dihasilkan warga menjadi kompos sederhana, dan pemanfaatannya digunakan untuk kalangan sendiri.

Sebagai apresiasi keterlibatan masyarakat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan Apresiasi berupa Program Kampung Iklim (ProKlim).

Untuk tingkat Kalsel, Apresiasi ProKlim digelar Pemprov Kalsel hari ini, Rabu (01/12) di halaman kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel di Jalan Bangun Praja, Banjarbaru.

Terdapat 2 Penerima Piagam Trophy ProKlim Kategori Lestari, 6 Penerima Piagam Trophy ProKlim Utama, 30 Penerima Piagam Sertifikat ProKlim Utama, serta 39 Penerima Piagam Provinsi Mitra Pembina ProKlim.

"Kita apresiasi peran masyarakat dalam melakukan aksi mitigasi dan adaptasi masyarakat terhadap perubahan iklim," papar Kepala DLH Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana kepada Smart FM saat ditanya soal apresiasi ProKlim 2021.

Menurut Hanifah, pihaknya sangat menghargai peran serta masyarakat dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim.

Baca Juga: P3E Suma: Pentingnya Mitigasi Bencana dalam Daya Dukung Lingkungan

Terlebih tindakan masyarakat itu dilakukan secara sukarela, sehingga sangat layak untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah.

"Bapak gubernur (Sahbirin Noor) sangat mendukung keterlibatan masyarakat ini, terlebih dilakukan dengan sukarela," terang Hanifah.

Aksi-aksi nyata dari masyarakat ini, lanjut Hanifah, memerlukan pendampingan dari mitra kerja, agar selalu melaksanakan aksi mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim secara berkelanjutan.

"Mereka perlu pendampingan oleh mitra-mitra, makanya mitra kita juga berikan penghargaan," imbuhnya.

Hanifah tidak memungkiri, bahwa terjadinya musibah bencana termasuk banjir akhir-akhir ini, sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim.

"Belum hilang dari ingatan kita banjir di awal tahun kini terjadi banjir lagi," jelasnya lagi.

Untuk mengatasinya, tidak ada cara lain menurut Hanifah selain meningkatkan kapasitas masyarakat dalam upaya meminimalisir dampak perubahan iklim.

"Contohnya mereka terlibat dalam pengolahan sampah, melakukan penghijauan di lingkungan sekitar," tambah Hanifah.

Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dalam sambutannya sangat mengapresiasi sikap mulia masyarakat yang mau terlibat dalam aksi mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

"Sungguh mulia hati bapak-bapak dan ibu-ibu yang mau terlibat dalam aksi nyata ini," sanjung gubernur yang akrab disapa Paman Birin.

Dijelaskannya, Pemprov Kalsel tidak tinggal diam dalam menghadapi perubahan iklim. Program Revolusi Hijau yang telah dijalankan sejak beberapa tahun lalu, merupakan bukti nyata akan kepedulian pemerintah daerah terhadap permasalahan yang meresahkan dunia saat ini.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Pentingnya Rehabilitasi Mangrove untuk Mitigasi Perubahan Iklim

"Kita sangat peduli dengan perubahan iklim, program Revolusi Hijau adalah salah satu buktinya," jelas gubernur yang menyandang gelar Doktor Kehormatan dari ULM Banjarmasin.

Dijelaskan Paman Birin lagi, dalam beberapa tahun ke depan, suhu bumi akan semakin panas, seiring menipisnya lapisan ozon. Salah satu cara efektif yang bisa mencegah hal itu adalah dengan terus menanam dan menanam.

"Bisa jadi beberapa tahun ke depan akan semakin panas, oleh karenanya kita harus terus menanam. Saat ini kita memang tidak merasakan dampak positifnya, tapi anak cucu kita nanti," sebut Birin.

Sebagai khalifah Tuhan di muka bumi, sudah seharusnya, lanjut Birin, semua pihak harus terlibat dalam aksi nyata dalam pencegahan dampak perubahan iklim.

"Kita semua harus terlibat dalam aksi nyata ini," pungkasnya.

ProKlim adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh KLHK dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Lebih spesifik lagi, ProKlim merupakan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.

ProKlim dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah administratif paling rendah setingkat RW atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa.

Pelaksanaan Proklim mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 84 tahun 2016 tentang Program Kampung Iklim.

Untuk Kalsel, penerima Piagam Trophy ProKlim Kategori Lestari adalah Desa Batulicin Irigasi Kecamatan Karang Bintang, Tanah Bumbu dan Desa Bumi Jaya Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.

Baca Juga: Lapas dan Rutan di Sulsel Libatkan PLN dan Damkar Mitigasi Resiko Kebakaran

Untuk Penerima Piagam Trophy ProKlim Utama adalah Desa Mandikapau Barat, Kecamatan Karan Intan, Kabupaten Banjar, Pondok pesantren Darul Hijrah, Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, RW 09 Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin, Desa Nalui, Kecamatan Jaro, Tabalong, RW 04 Kelurahan Karang Taruna Kecamatan Pelaihari Tanah Laut.

Diantara Penerima Piagam Sertifikat ProKlim Utama adalah Desa Indra Sari, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar
- Kelurahan Sekumpul, Martapura Kabupaten Banjar, Desa Tambak Bitin, Kecamatan Daha Utara Kabupaten HSS.

Sebagian Penerima Piagam Provinsi Mitra Pembina ProKlim adalah BI Kalsel, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, BNI Kantor Cabang Utama Kalsel, dan PLN Persero Kalselteng. (*Adv)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm