Wali Kota Medan Siapkan 1 Triliun untuk Banjir dan Infrastruktur

2 Desember 2021 19:35 WIB
Jalan Stasiun Kereta Api, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat tampak terendam air usai hujan deras yang melanda sebagian wilayah Kota Medan pada Selasa (23/11/2021) malam.
Jalan Stasiun Kereta Api, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat tampak terendam air usai hujan deras yang melanda sebagian wilayah Kota Medan pada Selasa (23/11/2021) malam. ( TRIBUN MEDAN/RECHTIN)

Medan, Sonora.ID - Wali Kota Medan, Bobby Nasution menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 triliun untuk penanganan banjir dan pembenahan infrastruktur di Kota Medan tahun 2022.

"Untuk infrastruktur baik jalan dan drainase ada Rp 1 triliun, ini sudah disahkan di APBD Medan tahun 2022 kemarin bersama DPRD," ujar Bobby dalam rapat evaluasi penanganan banjir di Gedung PKK Medan, Kamis (2/12/2021).

Bobby mengatakan, anggaran ini jauh lebih besar jika dibandingkan dengan anggaran tahun-tahun sebelumnya.

Melansir dari Tribun Medan, anggaran Rp 1 triliun tersebut, Bobby mengingatkan Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan untuk dapat memaksimalkan realisasinya sepanjang tahun 2022. Ia meminta realisasi anggaran tidak di bawah 90 persen.

Ia menambahkan "Anggaran yang saya minta harus terealisasi tahun 2022 harus terealisasi. Saya tidak mau ada lagi realisasi di bawah 90 untuk anggaran ini baik untuk penanganan banjir maupun perbaikan jalan rusak di Kota Medan,"

Selain itu, Bobby juga meminta Dinas PU tidak menjadikan alasan kekurangan dana untuk tidak melakukan perbaikan drainase dan perawatan infrastruktur lainnya secara maksimal.

"Ini sudah saya katakan kita tambah anggarannya, jadi tidak ada lagi alasan kekurangan dana makanya pekerjaannya tidak maksimal," tuturnya.

Sebelumnya dalam rapat evaluasi penanganan banjir, tercatat ada 1332 titik genangan yang tersebar di Kota Medan.

Baca Juga: Plt Kepala Dinkes Kota Medan, Optimistis Dapat Terapkan PPKM Level 1

Jumlah titik tersebut kemudian diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal di antaranya intensitas genangan, tinggi genangan, luas genangan, dan lama genangan.

Ia juga mengatakan terdapat dua opsi penanganan genangan yang ada di Medan yakni genangan yang mengalir ke sungai maupun genangan yang harus meresap ke dalam tanah.

"Ini juga terus kita koordinasikan tetap, terus bersama-sama, ini semua titik yang disampaikan tadi ada yang dibuang ke sungai ada yang seharusnya masuk ke dalam tanah, itu intinya, persentase pembagian masuk ke dalam tanah dan buang ke sungai ini harus jelas," ucapnya.

Bobby mengatakan, pihaknya memprioritaskan pengurangan banjir yang lama genangannya lebih dari delapan jam.

"Nah ini kita coba terus untuk mengurangi jumlah titik genangan, walaupun belum semua titik bisa dikurangi namun intensitasnya, lama genangan, itu yang tadi saya lihat ada yang lima jam bahkan sampai di atas 8 jam,"

"Itu kita mau minimal yang intensitas 8 jam hilang walaupun belum semua bisa kita selesaikan," tuturnya.

Baca Juga: Inovasi Mahasiswi Asal Medan untuk Eksplorasi Lepas Pantai yang Ramah Lingkungan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm