Bagikan :
Sonora.ID - Dengan jenis tanah yang pemanfaatannya dapat dilakukan secara beragam, Indonesia sudah menjadi negara agraris yang mengandalkan sebagian besar kegiatan perekonomian dan kehidupan warganya pada sektor pertanian.
Tanah yang tersebar di berbagai pulau memungkinkan negara ini untuk memberdayakannya dengan cara yang berbeda-beda pula.
Pemberdayaan yang berbeda ini pada akhirnya bisa memberikan keluaran produk (output) yang beragam pula.
Sektor pertanian telah berkontribusi terhadap ekspor.
Ekspor, sebagaimana yang kita tahu secara umum, bisa menjadi sumber pendapatan negara utama dan terbesar.
Sumber pendapatan ini juga senormatifnya bisa dialokasikan kembali kepada rakyat atau justru difokuskan kepada para pertani guna menunjang kehidupannya sebagai bentuk insentif atas usahanya mendorong produk tani berkualitas.
Tercatat pada tahun 2017, nilai ekspor pertanian Indonesia mengalami peningkatan sejumlah 24 persen dari tahun 2016.
Di tahun 2018 kembali lagi meningkat hingga 7,38 persen.
Dalam tahun-tahun mendatang, Kementerian Pertanian (kementan)akan memfokuskan pada pengembangan empat komoditas pertanian, yakni rempah-rempah, gula, bawang, dan kedelai.
Baca Juga: Mentan Syahrul Ajak Pengusaha Sulsel jadi Petani Go Internasional
Menurut Kementan, empat komoditas ini adalah komoditas utama yang strategis.
Salah satu cara yang pertama kali dilakukan Kementan adalah dengan meminta izin kepada pemerintah provinsi untuk memperluas area pertanian, khususnya untuk keempat komoditas tersebut.
Upaya lainnya yang dilakukan adalah melakuan regenerasi dan meningkatkan produk bibit-bibitan.
Regenerasi petani merupakan faktor krusial untuk mempertahankan jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang akan mengolah industri pertanian secara stabil bahkan hingga mengalami peningkatan.
Petani juga akan menerima pelatihan baik secara keterampilan dasar maupun hal-hal mekanis untuk memperbaiki kualitas produksi.
Hal lainnya yang menjadikan prospek pertanian Indonesia terus mendapatkan pandangan positif adalah Indonesia diberkahi dengan sumber daya air yang cukup melimpah.
Air ini sangat diperlukan dalam setiap proses pertanian hingga didistribusikan secara meluas.
Adapun produk lainnya yang menjadi fokus pemerintah saat ini adalah kelapa sawit meskipun di 2021 ini atau tepatnya pada November lalu melalui COP 26 banyak yang meresahkan kehadiran komoditas ini.
