Begini 8 Gejala Penyebaran Virus Omicron; Hampir sama dengan COVID-19

8 Desember 2021 11:00 WIB
8 Gejala virus Omicron; hampir sama dengan COVID-10
8 Gejala virus Omicron; hampir sama dengan COVID-10 ( The Guardian.com)

Sonora.ID - Gejala penyebaran virus Omicron sebenarnya hampir sama dengan COVID-19. Beberapa gejela yang terjadi di antaranya, kekelahan, sakit kepala, dan tenggorokan gatal.

Menurut laman Daily Record, diperkirakan saat ini ada 48 kasus strain baru di Skotlandia. Kasus pertama varian Omicron terjadi di AS.

Hal ini dilaporkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada 1 Desember. Orang terkena penyebaran virus Omicron adalah seorang pelancong yang baru saja kembali dari Afrika Selatan ke California.

Lantas, apa saja gejala penyebaran virus Omicron? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: 4 Cara Mencegah Penyebaran Virus Omicron dan Pertanyaan Seputar Virus

Gejala penyebaran virus Omicron

  1. Kelelahan

Gejala penyebaran virus Omicron yang pertama adalah kelelahan berlebihan. Gejala ini juga dikaitkan dengan strain sebelumnya yang berlangsung sekitar lima hingga delapan hari dengan varian lain dalam banyak kasus.

Dikutip dari laman Covid-19, strain virus adalah varian virus yang menunjukkan sifat fisik dan berbeda dengan virus aslinya.

Kendati demikian, efek dari penyebaran virus Omicron adalah kelelahan selama beberapa minggu setelah infeksi.

Rentang waktu lamanya kelelahan yang dialami belum bisa ditentukan bila seseorang dites positif terkenan penyebaran varian virus Omicron.

  1. Tubuh sakit dan nyeri

Gejala penyebaran virus Omicron yang kedua adalah tubuh sakit dan nyeri. Sama seperti COVID-19, pasien yang terinfeksi virus Omicron juga mengalami sakit dan nyeri tubuh.

Gejala tubuh sakit dan nyeri biasanya hanya berlangsung beberapa hari.

Baca Juga: Waspada Omicron Jadi Varian Dominan, Lindungi Keluarga Lindungi Indonesia!

  1. Sakit kepala

Gejala penyebaran virus Omicron yang ketiga adalah sakit kepala. Sama seperti gejala infeksi virus lainnya, orang yang terkena penyebaran virus Omicron juga mengalami sakit kepala.

Sakit kepala yang terjadi akibat COVID-19 lebih sering mengalami sakit kepala sedang hingga sangat parah, atau merasakan nyeri berdenyut atau menusuk.

  1. Tenggorokan gatal

Gejala penyebaran virus Omicron yang keempat adalah tenggorokan gatal. Profesional kesehatan Afrika Selatan Dr Angelique Coetze memberikan peringatan pertama kali tentang Omicron.

Ia mengatakan bahwa pasien dilaporkan mengalami 'tenggorokan gatal' tetapi tidak batuk ketika terinfeksi varian Omicron.

Gejala ini sedikit berbeda dengan strain sebelumnya. Bila Anda mengalami tenggorokan gatal, cobalah untuk mengkonsumsi parasetamol dan minum banyak cairan agar dapat membantu meringankan rasa sakit.

  1. Hidung meler

Gejala penyebaran virus Omicron yang kelima adalah hidung meler. Meski hidung meler adalah bagian dari gejala pilek atau flu biasa, hidung meler juga bisa dikaitkan dengan gejala penyebaran Omicron.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Seluruh Polda di Wilayah Perbatasan Antisipasi Masuknya Varian Omicron

Penyebaran virus Omicron menyebabkan hidung memproduksi lebih banyak lendir untuk membantu menjebak dan membersihkan partikel virus.

  1. Bersin

Gejala penyebaran virus Omicron yang keenam adalah bersin. Sekali lagi, bersin dapat dengan mudah disalahartikan sebagai tanda pilek atau flu biasa, tetapi dalam beberapa kasus bisa menjadi indikasi penyabaran Omicron maupun COVID-19.

Bila Anda sering mengalami bersin-bersin dan khawatir itu bisa menjadi tanda gejala dari virus COVID-19, sebaiknya lakukan tes untuk memastikannya.

Rebekah Ann Vreeland Sensenig, DO, ahli penyakit menular di Riverside Health System di Virginia mengatakan kemungkinan akan diperlukan beberapa minggu penelitian lagi untuk menentukan virulensi dan tingkat keparahan Omicron.

“Mayoritas rawat inap akibat COVID-19 terjadi 2 minggu atau lebih setelah infeksi,” katanya.

“Kabar baiknya adalah bahwa semua yang kami dengar dari Afrika Selatan menunjukkan bahwa gejala [Omicron] tampaknya lebih ringan daripada gejala Delta,” kata Sensenig, meskipun dia mencatat ini bisa jadi karena varian yang kebanyakan menginfeksi orang usia produktif yang sistem kekebalannya lebih mampu melawan penyakitnya.

WHO juga mengatakan “saat ini tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa gejala yang terkait dengan Omicron berbeda dari varian lain,” demikian dikutip dari laman Healthline.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm