Booster Siap Suntik 2022, Saham Ini Siap Raup “Cuan”

9 Desember 2021 16:13 WIB
Booster Siap Suntik 2022, Saham Ini Siap Raup “Cuan”
Booster Siap Suntik 2022, Saham Ini Siap Raup “Cuan” ( )

Indonesia Suntik Booster Mulai Januari

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Sucipto, mengatakan pemerintah mulai menyiapkan penyuntikan vaksin dosis ketiga atau booster pada Januari 2022. 

Dia mengungkapkan bahwa kebijakan ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan skema yang dilaksanakan akan diumumkan sesegera mungkin.

"Bapak Presiden juga minta kegiatan booster vaksinasi dipersiapkan bulan Januari," kata Airlangga dalam jumpa pers daring di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/12).

Sementara ini skema booster akan diberikan lewat dua cara yaitu khusus bagi penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan dan non PBI. Namun, Airlangga belum memastikan terkait booster ini akan berbayar atau gratis.

"Kami sedang akan finalkan terkait vaksin berbasis PBI dan non-PBI. Ini akan diatur dengan permenkes dalam waktu yang tidak terlalu lama," ucap Airlangga.

Baca Juga: Vaksinasi Booster Moderna Khusus Nakes di Makassar Berjalan Lambat

Angin Segar untuk IRRA

Adanya wacana booster tentunya memberikan angin segar bagi Itama Ranoraya Tbk (IRRA) sebagai perusahaan yang bekerja sama untuk pengadaan jarum suntik vaksinasi. Pendapatan IRRA dapat terus bertumbuh ditopang oleh penjualan produk vaksinasi.

Pada tahun 2020, IRRA menjual jarum Auto Disable Syringe (ADS) yang juga direkomendasikan WHO untuk vaksinasi. 

IRRA tampak makin serius menggarap jarum suntik dengan mengakuisisi 51% PT Oneject Indonesia yang merupakan produsen jarum ADS. PT Oneject Indonesia sendiri baru menyelesaikan pabrik baru dengan kapasitas menjadi 1,2 miliar jarum suntik ADS per tahun. 

Terbaru, IRRA memperoleh kontrak 88,7 juta unit jarum suntik ADS pada awal Desember. Kontrak baru ini membuat IRRA membukukan 141 juta jarum suntik ADS untuk program vaksinasi pemerintah. Sedangkan realisasi penjualan jarum suntik ADS sampai awal Desember 2021 sebesar 169 juta unit.

Direktur Utama Itama Ranoraya, Heru Firdausi Syarif mengatakan, kebutuhan jarum suntik untuk program vaksinasi COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) di Indonesia tahun ini dan tahun depan telah terpenuhi. 

Baca Juga: Apakah IHSG bisa bertahan di hari Senin?

Halaman Berikutnya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm