Medan, Sonora.ID - Hingga saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatra Utara mencatat sudah 20.043 anak usia 6-11 tahun yang telah mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19.
Sebelumnya, pada beberapa hari lalu ada sembilan kabupaten/kota di Sumut yang telah melaunching untuk bisa melaksanakan vaksinasi anak.
Diantaranya yakni Dairi, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Tapanuli Utara, Toba, Samosir, Kota Pematangsiantar dan Sibolga.
Sudah dimulai dari beberapa hari yang lalu. Untuk capaiannya baru 1,2 persen atau 20.043 anak yang telah divaksin," ungkap Kepala Dinkes Sumut, Ismail Lubis, Jumat (24/12/2021).
Ismail juga mengatakan, bahwa vaksin Covid-19 yang disuntikkan untuk anak adalah jenis Sinovac.Namun, hingga kini pihaknya belum menerima vaksin untuk anak dari Kementerian Kesehatan.
"Karena itu vaksinasi dilakukan menggunakan stok vaksin Sinovac yang masih tersedia. Untuk dosis keduanya nanti 28 hari setelah penyuntikan pertama," ujarnya.
Menurut Ismail, antusias orang tua sangat tinggi, begitu vaksinasi anak sudah diperbolehkan untuk sembilan daerah di Sumut.
"Kalau kita lihat seperti di Humbahas, Taput dan Siantar, itu sangat antusias," sebut Ismail.
Ismail juga menuturkan, di Sumut secara keseluruhan ada 1.636.233 orang anak usia 6-11 tahun yang bakal mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Dari total jumlah tersebut, adapun anak yang berdomisili di Medan, Deliserdang, Simalungin, Langkat dan Asahan yang tercatat banyak menerima vaksin.
Sedangkan untuk Pakpak Bharat, Sibolga, Nias Barat, Samosir dan Gunungsitoli menjadi daerah yang jumlah anaknya paling sedikit.
Selain itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat, khususnya para orang tua agar anak berusia enam sampai 11 tahun segera melaksanakan vaksinasi Covid-19.
"Kita terus sosialisasikan agar anak terlindungi, apalagi saat ini ada jenis Covid-19 varian baru Omicron dapat berkembang kepada orang yang belum vaksinasi," pungkasnya.
Beliau menerangkan, Demi menyukseskan vaksinasi anak, pihaknya pun kini sedang mempersiapkan vaksinator khusus anak. Lantaran, skrining anak berbeda dengan orang dewasa saat akan divaksin.
