Perkosa 12 Santri, Ternyata Herry Wirawan Cuci Otak Korban dan Istri

31 Desember 2021 16:35 WIB
Herry Wirawan.
Herry Wirawan. ( Tribun Jabar)

Sonora.ID - Kasus pemerkosaan belasan santriwati di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sempat menghebohkan masyarakat Indonesia. Pasalnya, pelaku adalah satu-satunya pengelola dan guru di pondok pesantren tersebut.

Tersangka bernama Herry Wirawan itu kini tengah menjalani sidang ke-11 di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, pada Kamis 30 Desember 2021 kemarin.

Dalam sidang tersebut, terdapat fakta terbaru yang terungkap dari pelaku. Ia mengaku sempat mencuci otak para korban dan istri agar mereka tak berdaya.

Baca Juga: Serasa Dunia Kiamat! Orang Tua Santri Korban Perkosaan Guru Pesantren di Bandung Menangis saat Anaknya Sodorkan Bayi 4 Bulan

 

Melansir Tribunnews.com, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kajati Jabar), Asep N Mulyana, menuturkan aksi cuci otak yang dilakukan Herry termasuk dalam kategori ancaman psikis.

Asep mengatakan bahwa perbuatan yang dilakukan tersangka membuat korban dengan sukarela melakukan apapun yang diminta oleh Herry.

Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa akibat perbuatan Herry, korban dan istri tidak bisa menolak hingga tidak melaporkan perbuatan pelaku.

"Perbuatan terdakwa ini termasuk dalam kategori dengan ancaman psikis, yaitu membekukan otak korban sehingga secara sukarela mau melakukan apapun yang diminta oleh pelaku," ungkap Asep.

Jadi, kalau teman-teman bertanya kenapa ini baru terungkap sekarang, kenapa istrinya tidak mau melapor."

"Di dalam istilah psikolog ada dampak-dampak dirusak fungsi otak sehingga orang tidak bisa membedakan mana itu benar dan salah," jelas Asep.

Baca Juga: Guru Pesantren di Bandung Perkosa 12 Santriwati Dibawah Umur, 8 Telah Melahirkan, 2 Tengah Hamil

 

Tak hanya mencuci otak korban, Asep menjelaskan bahwa pelaku juga mengumbar sejumlah janji kepada korban dan istrinya berupa kemudahan fasilitas.

"Itu tadi cuci otak dalam arti psikologi dia memberikan iming-iming, memberikan kesenangan kemudahan fasilitas yang katakan dia tidak dapatkan sebelumnya diberikan itu, sehingga pelan-pelan pelaku memengaruhi korban."

"Saya kan sudah berikan kamu ini, tolong dong, kasarnya begitu. Kamu juga memahami kebutuhan saya, tentang keinginan saya," kata Asep menirukan pelaku.

 

 

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm