Banjir Rob Banjarmasin: Area Rendah dan Pinggir Sungai Terus Terdampak

10 Januari 2022 14:20 WIB
Banjir rob yang terjadi di kawasan Prona
Banjir rob yang terjadi di kawasan Prona ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Kondisi banjir rob di Banjarmasin diklaim mulai mengalami penurunan.

Sebelumnya, sebagaimana prediksi Bidang Sungai Dinas PUPR, pasang air yang mengakibatkan terjadinya banjir rob, berlangsung sejak tanggal 2 -10 Januari 2022.

Namun, dari data yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Minggu (09/1) malam, wilayah yang membatasi banjir tinggal tersisa 5 di daerah, Minggu (09/1) malam.

Meski demikian, Kepala Pelaksana BPBD Banjarmasin, Fahruraji menyebut, bahwa potensi banjir rob di kemudian hari masih ada.

"Daerah kita ini pasang surut. Sepengetahuan kita itu tidak akan berakhir. Gravitasi gravitasi bulan. Awal.bulan timbul dan purnama akan terjadi pasang air laut," katanya, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin , di Balai Kota, Senin (10/1 ) siang.

"Karena istilah sekarang banjir rob, jadi orang menilai itu banjir. Padahal itu pasang biasa," sambungnya lagi.

Ia menyebut, untuk kondisi sekarang, pasang air laut memang sudah mengalami penurunan. Dari sebelumnya tinggi pasang air sempat mencapai 2,6 cm, sekarang sudah di angka 2,3 cm dan akan terus menurun.

"Tapi pada saat awal bulan akan mengalami kenaikan lagi. Memang seperti itu siklusnya.

Ia mengakui, bahwa banjir rob yang terjadi beberapa waktu terakhir memang lebih tinggi dari biasanya. Namun ia menyebut, bahwa kondisi itu semata-mata disebabkan adanya pengaruh La Nina.

Baca Juga: Efek La Nina, Genangan Air Menghadang Beberapa Kawasan di Banjarmasin

Alhasil, setiap wilayah yang berada di daerah lebih rendah dan pinggir sungai, akan langsung merasakan langsung.

"Daerah itu otomatis akan tayang. Kalau pasangnya dalam, maka air akan naik hingga daratan. Kita juga hampir merampungkan pengungkit lokasi tempat pengungsian di lima kecamatan," pungkasnya.

Lantas, bagaimana dengan status kebencanaan di Banjarmasin? Terkait hal itu, Ia mengatakan bahwa Kota Banjarmasin masih berada pada status siaga darurat kebencanaan.

"Sesuai SK Wali Kota, status siaga darurat kita sampai bulan Maret," tuturnya.

Disinggung mengenai potensi banjir kiriman, Ia menyebut, bahwa kondisinya masih aman. Hal itu dilihat dari situasi daerah tetangga seperti Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar yang saat ini masih tergolong aman daerah potensi banjir.

"kondisi sekarang masih aman. Sebagian juga ada upaya mitigasi dengan pengerukan untuk mengantisipasi banjir," tutupnya.

Sekedar diketahui, luapan air sungai merendam wilayah Kec. Timur, Banjarmasin Selatan, Banjarmasin Barat, Banjarmasin Tengah dan sebagian wilayah Banjarmasin Utara pada Minggu (09/1) malam.

  1. Jl.RE.Martadinata Pintu Air Pemko, Kel.RK.Ilir, Kec. Banjarmasin Tengah. Ketinggian udara: 129 cm.
  2. Jl.Simp.Sungai Jingah, Kel.Sungai Jingah, Kec. Banjarmasin Utara. Ketinggian udara: 5 cm.
  3. Jl.Kelayan B, Kel.Kelayan Tengah, Kec. Banjarmasin Selatan. Ketinggian udara: 5 cm.
  4. Jl.RE.Martadinata(Pintu Air), Kel.RK.Ilir, Kec. Banjarmasin Tengah. Ketinggian udara : 1,45 cm.
  5. Jl.Muara Kelayan B, Kel.Kelayan Barat, Kec. Banjarmasin Selatan. Ketinggian Udara : 5-10 cm.

Baca Juga: Memasuki Puncak La Nina Bulan Depan, Begini Pesan BPBD Banjarmasin

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm
Kepala Pelaksana BPBD Banjarmasin, Fahruraji menyebut, bahwa potensi banjir rob di kemudian hari masih ada.