Sonora.ID - Alur kehidupan memang tidak dapat ditebak sama sekali oleh pihak mana pun. Bisa saja, seseorang yang hidupnya selalu di atas tiba-tiba jatuh dan sengsara.

Hal tersebut sangat sering terjadi dan membuat orang tersebut harus secara terpaksa minjam modal guna bertahan hidup, sehingga memiliki utang.

Tetapi, apakah sebenarnya berutang itu baik dan aman bagi kesejahteraan seseorang?

Sebenarnya, tidak ada masalah untuk berutang karena pasti ada kebutuhan yang mendadak dan harus dipenuhi secepat mungkin.

Menanggapi hal tersebut, seorang Inspirator Investasi bernama Ryan Filbert membagikan 3 tips berutang aman agar tidak merugi di kemudian hari.

Tips-tips yang dijelaskan melalui program Smart Market Insight milik Smart FM ini bisa Anda lakukan jika memang sedang berada di posisi yang mengharuskan untuk berutang.

1. Perbaiki Dasar Berutang

Hal yang wajib dipatenkan dalam pikiran adalah memiliki utang itu tidak menyenangkan jika keadaan memang tidak mengharuskan untuk mengambil pinjaman.

Oleh karena itu, Ryan pun menyarankan seseorang untuk perbaiki dasar berutang terlebih dahuliu.

Baca Juga: 3 Cara Kelola Utang Akhir Tahun: Terapkan untuk Finansial Stabil di Tahun 2022!

Sebagai contoh, jangan langsung memilih investasi properti yang memiliki nilai tinggi, sehingga langsung berutang karena tidak ada modal dan tergiur dengan hasil tanam modal tersebut.

Pertimbangkan terlebih dahulu semua aspek ketika ingin berutang agar tidak menimbulkan permasalahan baru di kemudian hari.

2. Punya Cashflow yang Baik

Alur keuangan merupakan syarat penting yang harus diperhatikan oleh Anda ketika ingin berutang.

Pasalnya, alur keuangan atau cashflow ini menentukan kemampuan Anda dalam melunasi utang di kemudian hari.

Jangan pernah memaksakan diri untuk berutang jika tidak memiliki cashflow yang baik atau nanti Anda akan merugi di kemudian hari.

Catat selalu pendapatan serta pengeluaran untuk mengetahui kemampuan dalam membayar utang.

3. Pahami Tentang Utang Konsumtif dan Produktif

Terdapat dua jenis utang yang ada, yaitu utang konsumtif dan utang produktif. Seperti namanya, utang konsumtif dilakukan oleh seseorang hanya karena ingin memehuni keinginannya saja, bukan kebutuhan.

Baca Juga: Hati-Hati Jadi Boomerang, Ini Perbedaan Utang Produktif dan Konsumtif

Sedangkan utang produktif adalah pinjaman yang diambil seseorang untuk melakukan kegiatan dengan hasil yang membawakan keuntungan, sehingga dapat membayar lunas utang tersebut saat menerima benefitnya.

Pastikan terlebih dahulu apakah Anda akan berutang karena ingin melakukan aktivitas yang menguntungkan atau malah sebaliknya.

Jika dirasa tidak dapat menguntungkan sama sekali, maka hindarilah untuk berutang agar tidak merugi di kemudian hari.

Baca Juga: 3 Tips Efektif Atur Personal Cash Flow Agar Tidak Boncos di Awal Bulan