Siapa Bilang Bahagia Tidak Ada Syarat? Ini 2 Syaratnya Menurut Arvan Pradiansyah

11 Januari 2022 20:00 WIB
2 syarat kebahagiaan
2 syarat kebahagiaan ( Marketing Hub)

Sonora.ID - Banyak dari kita yang ingin mencapai kebahagiaan dengan versi dan definisi masing-masing.

Tidak jarang banyak dari kita yang tidak senang apabila makna kebahagiaannya diusik atau dikoreksi oleh orang lain.

Topik kebahagiaan yang cukup populer dan menimbulkan pro-kontra adalah 'sumber kebahagiaan'.

Sebagian dari kita melihat kebahagiaan diperoleh tanpa adanya syarat dan atau dari hal-hal kecil yang biasa dialami sehari-hari. Sebagiannya lagi ada yang melihat kebahagiaan berasal dari perjuangan tertentu.

Di antara keduanya, manakah yang sebetulnya lebih realistis?

Menjawab pertanyaan tersebut, Arvan Pradiansyah yang merupakan motivator nasional Indonesia mengatakan kalau, "bahagia jelas ada syaratnya".

Hal ini ia sampaikan dalam siaran berjudul 'Benarkah Bahagia Itu Tanpa Syarat?' yang mengudara di Radio Smart FM pada 10 Desember 2021 lalu. 

"Makna dari bahagia tanpa syarat yang biasa orang maksud adalah bahagia tanpa benda-benda yang bernilai," ujarnya.

Misalnya kamu tidak harus memiliki mobil berpuluh-puluh miliar untuk membuatmu bahagia. Atau kamu tidak perlu mencapai jabatan politis atau perusahaan tertinggi demi memperoleh kebahagiaan.

Baca Juga: Paket Lengkap! Ini 7 Rahasia Membesarkan Anak yang Bahagia dan Sukses

Terlepas dari hal itu, Arvan tetap menegaskan kalau bahagia tetap memerlukan syarat, yakni syarat yang tidak harus selalu bersifat material atau berkaitan dengan kekayaan.

Syarat pertama atau 'syarat internal' mengindikasikan kamu bisa mencapai kebahagiaan karena kamu telah melalui proses belajar, entah itu dari refleksi pribadi terkait pengalaman-pengalaman hidup maupun belajar langsung dari para konselor, motivator, materi webinar dan sebagainya.  

Bentuk dari syarat internal ini juga bisa merujuk pada kondisi yang mana kamu menjadi orang yang sabar, bersyukur, mencintai, berserah, memberi, memaafkan dan sebagainya.

Syarat kedua adalah 'menjalani hidup berdasarkan kebenaran'.

Terlepas dari ketidaksempurnaan manusia, tetap saja, kamu mengetahui batasan-batasan perilaku tertentu yang dianggap baik dan tidak.

Misalnya adalah koruptor; sudah banyak dari kita yang setuju bahwa tindakan yang dilakukannya menyimpang dari norma.

"Orang-orang yang menjalani hidup tidak benar (seperti koruptor) tidak akan bisa mencapai kebahagiaan," jelas Arvan.

Arvan menambahkan kalau kebahagiaan dapat dicapai dengan kebaikan, dan kebaikan ini dicapai karena kamu melakukan hal yang benar (kebenaran). 

Jadi selagi kamu belum mengupayakan diri untuk menjalankan segalanya berdasarkan kebenaran, maka kamu akan sulit mencapai kebahagiaan.

 Baca Juga: Kerja Bahagia dengan Hal yang Disukai, Ini 5 Tips Temukan Passion!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm