Menparekraf Berharap Waterfront City Labuan Bajo, Bangkitkan Ekonomi dan Lapangan Kerja 

28 Januari 2022 11:42 WIB
Kawasan Waterfront City yang berada di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, sebagai satu kawasan yang dapat mendorong terciptanya lapangan kerja yang luas dan kebangkitan ekonomi.
Kawasan Waterfront City yang berada di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, sebagai satu kawasan yang dapat mendorong terciptanya lapangan kerja yang luas dan kebangkitan ekonomi. ( Kemenpar)

Labuhan Bajo, Sonora.Id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno melakukan peninjauan ke kawasan Waterfront City yang berada di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, sebagai satu kawasan yang dapat mendorong terciptanya lapangan kerja yang luas dan kebangkitan ekonomi. 

Menparekraf mendorong masyarakat sekitar turut dilibatkan dalam pengelolaan Waterfront City sehingga dapat merasakan langsung dampak pengembangan destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo. 

Waterfront City adalah bagian dari pada program penataan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Labuan Bajo, yang dilengkapi dengan fasilitas yang berkualitas, berkelas dunia, dan berkelanjutan lingkungan. 

“Sekarang saya melihat pengembangan Waterfront ini sudah selesai. Hanya beberapa pengerjaan finalisasi dan rencananya Februari sudah bisa untuk menyambut ajang yang sangat bergengsi yaitu side event G20,” ujar Menparekraf Sandiaga, Kamis (27/1/2022). 

Baca Juga: 10 Rekomendasi Tempat Wisata di Labuan Bajo yang Bikin Takjub

Kawasan Waterfront sendiri terbagi menjadi lima zona. Zona A Bukit Pramuka, meliputi zona pejalan kaki yang dilengkapi dengan taman, gerai sentra ekonomi kreatif, dan juga menara pandang. 

Zona B Kampung Air, meliputi penataan ruang-ruang terbuka dengan tema Tangga Bajo yang didesain agar setiap sudut ruang dapat diakses publik, serta terdapat panggung terbuka yang dapat dimanfaatkan untuk menikmati pertunjukkan seni tradisional atau atraksi seni lainnya. 

Zona C Dermaga, terdapat fasilitas ruang tunggu, kantor pengelola, pusat informasi serta plaza festival nantinya. Zona D kawasan Pantai Marina, adalah area komersial. Dan Zona E Kampung Ujung, merupakan kawasan wisata kuliner. 

“Waterfront ini yang akan menjadi pusat dari titik nol pariwisata di Labuan Bajo. Di sinilah nanti lalu lintas penumpang akan masuk dan juga akan ada banyak sekali kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif di ruang publik ini, termasuk juga konser dan bagaimana kita bisa menikmati pemandangan indah dan juga matahari terbenam,” ujar Sandiaga. 

Menparekraf Sandiaga berharap pengelolaan kawasan Waterfront City ini nantinya juga melibatkan masyarakat sekitar, sehingga mereka merasakan langsung dampak dari pengembangan dari destinasi pariwisata super prioritas. 

“Mari kita libatkan masyarakat nanti pengelolaannya, agar fasilitas yang dibangun pemerintah ini bisa terus ditata, dikelola, dan dijaga dengan baik dan ujungnya adalah penciptaan lapangan kerja, pemberdayaan UMKM, dan menuju kebangkitan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” kata Sandiaga.  

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm