Antisipasi Antraks di Perbatasan Klaten-Gunung Kidul, Ribuan Sapi Divaksin

8 Februari 2022 12:40 WIB
Ilustrasi sapi
Ilustrasi sapi ( Tribunnews)

Solo, Sonora.ID - Antisipasi Antraks, ribuan sapi yang ada di perbatasan Klaten-Gunung Kidul diperiksa dan bakal segera divaksinasi.

Langkah ini dilakukan Pemkab Klaten karena sapi-sapi di Gunung Kidul mati akibat antraks.

Sebelumnya diketahui kalau ada belasan hewan ternak yang mati di Kabupaten Gunungkidul dinyatakan terpapar oleh bakteri Antraks.

Hasil itu diketahui berdasarkan investigasi dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Yogyakarta bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul.

Kepala BBVet Wates Yogyakarta, drh Hendra Wibawa, menyampaikan bahwa sejauh ini pihaknya mendapati 15 ternak mati yang terkonfirmasi Antraks.

"Terdiri dari 11 ekor sapi dan 4 ekor kambing, tersebar di Ponjong dan Gedangsari," kata Hendra, Senin (31/01/2022).

Baca Juga: Tidak Perlu Jauh-jauh ke Korea, Wisata Malam Kali Pepe Solo Bisa Jadi Pilihan

Untuk itu, ribuan sapi yang ada di perbatasan Klaten-Gunung Kidul akan diperiksa dan divaksinasi, hal ini di jelaskan oleh Tri Yanto selaku Kepala Bidang Peternakan DPKP Klaten, menjelaskan ada sekitar 1.000 sapi yang menjalani pemeriksaan intensif.

"Untuk antisipasi munculnya antraks, kemarin kita sudah koordinasikan untuk melaksanakan vaksinasi bagi sapi di daerah perbatasan itu," kata dia, Kamis (3/2/2022).

Dia juga menuturkan jika ada 4 kecamatan di Kabupaten Klaten yang letaknya berbatasan langsung dengan Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul yakni Kecamatan Gantiwarno, Wedi, Cawas dan Bayat.

Selain itu, bukan hanya akan melakukan penyuntikan vaksin vagi hewan, pihaknya juga bakal melakukan  sosialisasi terkait pentingnya kebersihan kandang dan menjaga kesehatan hewan ternak.

"Besok kita juga lakukan sosialisasi mengenai antraks dan mengundang stakeholder terkait yang ada di perbatasan itu," ucapnya.

Lanjut dia, pelaksanaan vaksin untuk hewan ini akan diberikan kepada sekitar 100 ekor sapi yang tersebar di Kecamatan Bayat yakni di Desa Bogem, Nengahan dan Ngerangan.

Baca Juga: Akibat Tidak Fokus Dalam Berkendara Sebuah Motor Tabrak BST di Jalur Contraflow Slamet Riyadi

Lalu ada juga di Kecamatan Gantiwarno di Desa Karangturi dan Desa Gentan, kemudian di Kecamatan Wedi di Desa Kaligayam, serta daerah Kecamatan Cawas di Desa Karangasem dan Burikan.

"Sebelumnya kita sudah pernah lakukan vaksin bagi hewan ternak yang ada di daerah Kecamatan Cawas tapi itu 2 tahun yang lalu," jelas dia.

Dan pihaknya juga akan tetap lakukan vaksinasi untuk hewan lagi yang menyasar pada wilayah perbatasan.

"Namun kita akan tetap lakukan vaksin lagi. Sasaran kita memang wilayah perbatasan," tambahnya.

Sumbertribunnews
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm