10 Negara dengan Tradisi Pernikahan Paling Aneh, Mempelai Wanita Diludahi Ayah Sendiri?

15 Februari 2022 22:41 WIB
Ilustrasi Negara dengan Tradisi Pernikahan Paling Aneh
Ilustrasi Negara dengan Tradisi Pernikahan Paling Aneh ( Freepik)

Sonora.ID – Pernikahan merupakan momen sakral di mana dua insan dipersatukan lewat janji sehidup semati.

Biasanya prosesi ini dilakukan secara hikmat dengan memasukkan unsur tradisi turun temurun dari suku, negara ataupun agama tertentu yang sampai saat ini masih dilakukan.

Bicara mengenai tradisi, bukan hanya Indonesia lho, ternyata yang punya beragam tradisi unik menjelang dan di hari pernikahan.

Lain daripda yang lain, 10 negara ini justru memiliki tradisi pernikahan paling aneh yang pastinya anti mainstream.

Bahkan ada tradisi yang mengharuskan seorang Ayah untuk meludahi anaknya sendiri yang tak lain adalah si mempelai wanita.

Daripada penasaran, yuk simak 10 negara dengan tradisi pernikahan paling aneh di dunia.

Baca Juga: Indonesia Terpilih Jadi Negara Terindah No 1 di Dunia! Selandia Baru Kalah Telak 

Payudara pengantin wanita diludahi ayahnya di Kenya

Dalam tradisi pernikahan orang Maasai di Kenya, ayah pengantin wanita akan meludahi kepala dan payudara putrinya sebelum dibawa oleh suami.

Budaya Maasai memandang ludah sebagai simbol keberuntungan dan nasib mujur.

Di kehidupan sehari-hari, mereka kerap meludahi tangan sebelum berjabat dengan orang yang lebih tua sebagai tanda penghormatan.

Bayi yang baru lahir juga diludahi untuk menangkal kesialan.

Menikahi pohon pisang di India

Di India, wanita yang lahir di bawah Mangal Dosha (kombinasi astrologi Hindu) disebut Mangliks dan dianggap terkutuk dengan nasib buruk, terutama dalam pernikahan.

Kutukan itu dipercaya membawa keburukan bahkan kematian. Untuk menangkalnya, diperlukan upacara Kumbh Vivah yakni wanita menikahi pohon pisang atau patung Dewa Wisnu sebelum pernikahan yang sesungguhnya digelar.

Aktris top India dan Miss World 1994 Aishwarya Rai sempat menjalani Kumbh Vivah sebelum mengikat janji sehidup semati dengan aktor Abhishek Bachchan pada 2007.

Memecahkan barang pecah belah di Jerman

Satu malam sebelum hari H di Jerman, para tamu mempelai akan berkumpul di rumah pengantin wanita untuk menghancurkan barang-barang pecah belah.

Tradisi pernikahan ini dikenal bernama Polterabend dan diyakini membawa keberuntungan bagi kedua mempelai.

Beling barang-barang itu lalu dibersihkan oleh kedua calon pengantin, yang menunjukkan mereka bisa bekerja sama dalam menghadapi segala tantangan sebagai suami istri.

Baca Juga: 10 Negara yang Menawarkan Biaya Kuliah Murah Meriah, Daftar Sekarang!

Pengantin diciumi tamu pernikahan di Swedia

Hal yang lumrah di resepsi pernikahan adalah kedua mempelai yang berciuman, tetapi bagaimana jadinya jika pengantin diciumi tamu mereka?

Tradisi pernikahan yang tak biasa ini ada di Swedia.

Syaratnya adalah jika pengantin pria izin keluar dari pesta maka istrinya berhak diciumi tamu-tamu pria, begitu pun sebaliknya jika pengantin wanita yang keluar.

Pembusukkan dan diarak di Skotlandia

Tradisi ini mengharuskan si pengantin laki-laki dan perempuan agar dilumuri sejumlah cairan atau apapun yang dianggap menjijikkan.

Lalu setelah dilumuri berbagai macam cairan, bersama-sama mereka diarak keliling kota untuk ditunjukkan kepada seluruh orang di kota tersebut.

Konon, dengan melewati rasa malu yang besar ini, maka kedua pengantin dapat mengatasi permasalahan apapun yang akan mereka hadapi.

Pukuli kaki pengantin pria di Korea Selatan

Setelah resepsi pernikahan selesai, mempelai pria di Korsel harus merasakan kaki mereka dipukuli sebelum pulang dengan istrinya.

Pemukulan dilakukan oleh pengiring pria atau anggota keluarganya, dengan terlebih dulu melepas sepatu si pengantin laki-laki lalu mengikat pergelangan kakinya dengan tali, dan dipukuli bergantian dengan tongkat atau ikan kering.

Walau menyakitkan, tradisi ini lebih mengarah ke lucu-lucuan dibanding penyiksaan. Pemukulan bertujuan menguji kekuatan mental suami yang baru menikah.

Baca Juga: Elus Dada, Ini 10 Negara Paling Miskin di Dunia, Indonesia Termasuk?

Malam pertama bersama kepala desa di Afrika

Seks pada malam pertama menjadi momen privat bagi pasangan baru.

Namun, di beberapa desa di Afrika, momen tersebut justru “diikuti” oleh kepala desa setempat.

Ia sembunyi di bawah kolong ranjang, lalu memberi instruksi gerakan apa yang harus dilakukan pasangan tersebut. Ada-ada saja, ya.

Menangis bersama di China

Pernikahan seharusnya adalah momen bahagia, tetapi di China ada ritual menangis yang wajib dilakukan sebagai persiapan.

Sebulan sebelum pernikahan, calon pengantin wanita di Tujia akan menangis selama satu jam setiap hari.

Satu bulan itu dibagi 10 hari dengan ibu, 10 hari dengan nenek, dan sisanya dengan anggota keluarga lainnya.

Di provinsi Sichuan tradisi ini bernama Zuo Tang. Konon, tradisi pernikahan tersebut berasal dari zaman perang ketika ibu putri Zhao menangis tersedu-sedu di pernikahannya.

Memakan makanan sisa di Perancis

Meski Perancis identik dengan hidangan mewah, ternyata di sana ada tradisi pernikahan aneh yakni memakan makanan sisa dari resepsi.

Istilahnya adalah La Soupe, yang mengumpulkan sisa makanan dan minuman lalu memasukkannya ke satu panci yang harus dimakan dan diminum pengantin baru.

Tujuan tradisi pernikahan ini adalah memberi energi tambahan di malam pertama.

Namun, karena berbahaya, tradisi ini akhirnya diganti dengan suguhan coklat dan sampanye.

Dilarang ke WC di Malaysia

Beralih ke negara tetangga, masyarakat Tidong atau Tidung Malaysia memiliki tradisi pernikahan unik dengan melarang pengantin meninggalkan rumah, bahkan tidak boleh ke kamar mandi selama tiga hari setelah resepsi.

Para pengantin baru juga dijaga ketat dan hanya boleh memakan sedikit makanan serta minuman.

Dalam budaya mereka, melanggar tradisi ini akan berakibat kesialan yang berujung perselingkuhan, perceraian, atau kematian anak-anak mereka.

 Baca Juga: Jajaran 9 Negara Paling Dibenci di Dunia, Nomor 2 dan 3 Bikin Syok!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm