Bagikan :
Bekasi, Sonora.Id - Hujan lebat dengan intensitas tinggi di Wilayah Bogor dan sekitarnya pada Rabu (16/2/22) sore berdampak volume air sungai meningkat dan meluapnya Kali Bekasi dan Kali Cikeas, Bekasi, Jawa Barat.
Akibatnya banjir merendam beberapa perumahan di Kota Bekasi seperti Pondok Mitra Lestari, Kemang IFI dan Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatirasa, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pantauan Radio Sonora di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tim SAR Kota Bekasi serta aparat gabungan TNI-Polri melakukan evakuasi warga.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Banjir Bekasi
Aditya Dwi (35) petugas Pengendalian Operasi BPBD Kota Bekasi menuturkan, hingga saat ini pihaknya menurunkan puluhan personil dan alat-alat seperti perahu karet dan mobil pendukung guna mengevakuasi warga terdampak banjir.
Menurut Aditya, air banjir kiriman tiba Rabu (16/2) sekitar pukul 23.00 WIB WIB setelah hulu Kali Bekasi diguyur hujan lebat khususnya wilayah Bogor dan Puncak. Masyarakat sudah diminta waspada sejak selepas isya agar bersiap-siap menghadapi banjir kiriman.
"Pihak BPBD Kota Bekasi sudah memberikan peringatan dini melalui pesan WAG kepada masyarakat di sepanjang bantaran Kali Bekasi agar waspada banjir kiriman yang tiba sekitar 4 jam kemudian," kata Aditya kepada Radio Sonora.
Sementara itu Iwan Nasution (43) Warga RT 04 RW 10 Perumahan Pondok Gede Permai, Jatirasa, Kota Bekasi mengatakan, ada sekitar 1.500 kepala keluarga terdampak banjir akibat luapan Kali Bekasi yang sejak semalam menggenangi rumah warga.
Menurut Iwan, sebagian warga masih bertahan di lantai dua rumahnya, sedangkan warga lainnya mengungsi ke lokasi-lokasi yang lebih tinggi di sekitar perumahan sambil menunggu air surut dan rumah mereka bisa dibersihkan dari lumpur dan sampah.
"Saat ini yang mendesak dibutuhkan warga adalah minuman bersih, makanan siap saji dan obat-obatan karena warga merasa gatal-gatal dampak air sungai yang kotor," kata Iwan.
Iwan menambahkan banjir yang rutin datang setiap tahun di perumahannya disebabkan karena tanggul di samping perumahannya jebol dan hingga kini belum selesai diperbaiki.
Ia berharap pemerintah Kota Bekasi dan Kementrian Perumahan Rakyat segera menyelesaikan tanggul jebol di sisi rumahnya agar tradisi banjir di Perumahan Pondok Gede Permai segera berlalu.
"Sebenarnya tanggul yang jebol sudah dibangun, tetapi justru titik yang menjadi sumber air masuk dari Kali Bekasi ke pemukiman penduduk hingga saat ini belum diselesaikan juga," kata Iwan.
