Bagaimana Semut Bisa Berjalan di Dinding?

17 Februari 2022 20:30 WIB
Semut berjalan di dinding
Semut berjalan di dinding ( kompas.com)

Banyak hewan selain semut, yang juga telah mengembangkan bantalan perekat khusus pada kaki mereka untuk memanjat atau berjalan di permukaan yang halus.

Bantalan pada kaki ini sangat lembut dan memiliki permukaan yang relatif halus, bahkan terdiri dari susunan bulu halus.

Peneliti mengungkapkan bahwa bantalan perekat pada serangga mengeluarkan sejumlah kecil cairan di antara bantalan dan substrat, sehingga menciptakan gaya kapiler.

Pada semut, bantalan itu disebut bantalan perekat pretarsal, di mana mekanisme utamanya adalah mencapai cengkeraman pada dinding dan langit-langit dengan menempelinya.

"Sebagian besar struktur perekat hewan bergantung pada arah, mereka hanya menempel saat ditarik ke arah tubuh. Hal seperti itu ditemukan di berbagai taksa, termasuk lalat, jangkrik semak, semut, kecoak, katak pohon, laba-laba, dan tokek," tulis peneliti.

Seperti dilansir dari Fauna Facts, Senin (13/9/2021) keterampilan semut berjalan di dinding telah menginspirasi pengembangan robot panjat dinding SpinyBot II dari Stanford University, serta robot ZPD dari American Institute of Physic.

Baca Juga: 10 Hewan Dipercaya Bisa Mendeteksi Malapetaka, Gempa Hingga Tsunami

2. Memanfaatkan cakar di kakinya

Pada permukaan yang kasar, semut kerap menggunakan cakar khusus yang terdapat di bagian belakang setiap kakinya untuk mencengkeram. Oleh sebab itu, semut bisa berjalan di permukaan apa pun.

Selain berfungsi untuk merangkak di dinding, cakar semut juga bisa digunakan untuk hal lainnya. Cakar semut dapat digunakan untuk membantu melepaskan bantalan perekat dari dinding.

Sebab, setiap mereka melangkahkan kaki di dinding atau permukaan lainnya, bantalan pada kaki harus dilepaskan agar semut bisa bergerak.

3. Menggunakan rambut halus di kakinya

Cara semut bisa berjalan di dinding selanjutnya adalah dengan menggunakan ribuan rambut halus di kaki mereka untuk bisa mencengkeram permukaan, dan berjalan dengan baik.

Mereka menggunakan 'bantalan berbulu' karena memiliki lebih banyak rambut.

Adapun yang sering digunakan semut untuk bisa berjalan adalah bantalan halus, sementara rambut di kakinya hanya sebagai cadangan saja.

Bisakah semut mati karena terjatuh?

Semut

Kendati ada kemungkinan semut akan mati karena jatuh, kondisi ini sangat jarang terjadi. Pasalnya, saat semut terjatuh dari tempat yang tinggi, udara di sekitarnya memperlambat tubuh mereka yang kecil untuk jatuh ke permukaan tanah.

Sehingga kecil kemungkinannya semut mati usai terjatuh. Di samping itu, kerangka luar semut yang kokoh dapat membantu melindungi mereka saat terjatuh ke permukaan yang keras. 

 Baca Juga: Bikin Mual, Ini 7 Makanan Aneh dan Ekstrem di Seluruh Dunia, Ada Sup Telur Semut!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm