Pemprov DKI Jakarta Targetkan 2.000 Ton Pengolahan Sampah Hasilkan 400-450 Ton Bahan Bakar

21 Februari 2022 16:49 WIB
Ground Breaking Ceremony Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantar Gebang, Bekasi, Senin (21/02/2022)
Ground Breaking Ceremony Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantar Gebang, Bekasi, Senin (21/02/2022) ( Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Sonora.ID - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 21 Februari 2022 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk membangun fasilitas pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Jakarta menghasilkan 7.800 ton sampah perhari, untuk mengelolanya di TPST Bantar Gebang Pemprov DKI akan membangun fasilitas landfill mining yang mengelola 2.000 ton sampah per hari, yaitu 1.000 ton sampah lama dan 1.000 ton sampah baru.

"Fasilitas RDF plant terbesar di Indonesia, yang nantinya akan bisa mengelola 1.000 ton sampah per hari. Setahap demi setahap ini dikerjakan untuk bisa menyelesaikan di aspek hilir paling ujung" Kata Anies di TPST Bantar Gebang, Senin (21/02/2022)

Anies menyebut setelah pengelolaan landfill mining akan muncul material Refused Derived Fuel (RDF) atau material bahan bakar

"Harapannya nanti akan muncul dari proses plan RDF ini 400-450 ton bahan bakar yang bisa menggantikan batubara"

Baca Juga: Sambut HPSN, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan : Terapkan Prinsip Reduce Reuse Recycle

Landfill mining sendiri merupakan metode pengelolaan sampah dengan menggali sampah lama minimal 6 tahun pada zona tidak aktif sehingga lahan bisa digunakan kembali.

Pengolahan landfill mining akan menghasilkan material Refused Derived Fuel (RDF) atau material yang bisa digunakan sebagai bahan bakar.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan pembangunan fasilitas pengolahan sampah di Bantar Gebang itu ditargetkan selesai pada kuartal ke tiga tahun ini. Pembangunannya dilakukan oleh PT. Adhi Karya dan PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama sebagai pemenang lelang pada akhir tahun 2021.

"Pembangunan ini ditargetkan secara bertahap dan insyaallah akan selesai pada kuartal ketiga tahun 2022" Ucap Asep di Bantar Gebang, Senin (21/02/2022)

Baca Juga: Indah Banget! Ini 10 Kota Terbersih di Dunia, Tak Ada Sampah dan Sedikit Polusi!

Asep menyebut hasil proses RDF Plant dapat digunakan untuk industri pembangkit listrik atau industri semen

"Hasil akhir dari proses pengolahan sampah yang dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan bakar alternatif yang dapat dimanfaatkan pada industri pembangkit listrik dan pembangkit semen" Lanjut Asep

Dalam peringatan HPSN ini pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menerima aset pengolahan sampah atau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Merah Putih dari BRIN untuk mengolah sampah di TPST Bantar Gebang dengan kapasitas 100 ton per hari dan menghasilkan 700 Kilo Watt listrik.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm