Rusia Makin Ganas! 12 Negara Ini Siap Bela Ukraina, Indonesia Berpihak ke mana?

25 Februari 2022 17:21 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ( AFP / GENYA SAVILOV)

Dalam pidato disampaikannya, Boris Johnson mengatakan akan menjatuhkan sanksi besar-besaran untuk menghambat ekonomi Rusia.

"Hari ini, bersama dengan sekutu kami, kami akan menyetujui paket besar sanksi ekonomi yang dirancang pada waktunya untuk menghambat ekonomi Rusia," ujarnya.

Baca Juga: Nyesek! Ini 9 Potret Terbaru Kesedihan Warga Ukraina Diserang Rusia

Uni Eropa

Kepala Uni Eropa Ursula von der Leyen mengecam serangan Rusia terhadap Ukraina dan berjanji meminta pertanggungjawaban negara itu.

"Kami sangat mengutuk serangan Rusia yang tidak dapat dibenarkan terhadap Ukraina.

Di masa-masa gelap ini, pikiran kami bersama Ukraina dan wanita, pria, dan anak-anak yang tidak bersalah saat mereka menghadapi serangan dan ketakutan yang tidak beralasan ini untuk hidup mereka," tulis Ursula von der Leyen di aku twitter resminya, Kamis (24/2/2022).

"Kami akan meminta pertanggungjawaban Kremlin," imbuhnya.

Jerman

Setelah invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina, Jerman segera menghentikan pekerjaan satu pipa minyak yang menghubungkan Rusia ke Jerman.

Keputusan tersebut dipertimbangkan, lantaran serangan Rusia mempunyai dampak yang meluas, terutama di bidang ekonomi.

Jerman meletakkan ketergantungan ekonomi terbesar Eropa kepada gas Rusia.

Sebelumnya, ekonomi terbesar Eropa telah memperluas hubungan perdagangan dan energi dengan Moskow dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Rusia Umumkan Serang Ukraina, Ternyata Ini 4 Negara yang Dukung Rusia! Ada Indonesia?

Italia

Perdana Menteri Mario Draghi mengutuk keras serangan Rusia terhadap Ukraina. Ia menyebut serangan tersebut tidak dapat dibenarkan.

Oleh karena itu, Italia menyatakan mendukung Ukraina dan akan bekerjasama dengan sekutu Eropa di NATO untuk memberikan sanksi kepada Rusia.

Mario Draghi juga telah meminta Rusia untuk menarik pasukannya dari Ukraina dan mengakhiri serangan yang dilakukan.

"Italia berdiri di antara rakyat dan institusi Ukraina pada saat dramatis ini," kata Mario Draghi, dilansir dari Aljazeer, Kamis (24/2/2022).

"Kami bekerja dengan sekutu Eropa dan NATO kami untuk segera merespons, dengan persatuan dan tekad,” imbuhnya.

Perancis

Presiden Emmanuel Macron menyatakan dukungan Prancis kepada Ukraina.

Emmanuel Macron mengatakan akan berdiri di sisi Ukraina dan memperingatkan bahwa serangan yang dilakukan Rusia akan memiliki konsekuensi serius.

"Kami akan menanggapi tanpa kelemahan terhadap tindakan perang ini, dengan tenang, tekad dan persatuan," kata Macron.

Australia

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan, sanksi terhadap Rusia akan menjadi undang-undang sejak hari Jumat tetapi tidak akan berlaku sampai akhir Maret.

"Peluang bagi bisnis yang memiliki operasi dan kepentingan bisnis yang sangat sah di Rusia dan di wilayah Ukraina yang terkena dampak untuk dapat membuat perubahan pada pengaturan mereka," ujarnya, dikutip dari Aljazeera Kamis (24/2/2022).

Dia menambahkan, tindakan tersebut merupakan balasan untuk serangan dan ancaman yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina karena tidak beralasan serta melanggar hukum.

"Alasan kami melakukan ini adalah harus ada harga untuk serangan dan ancaman dan intimidasi yang tidak beralasan, melanggar hukum, tidak beralasan, tidak dapat dibenarkan dan intimidasi yang telah diberlakukan oleh Rusia terhadap Ukraina. Ini tidak bisa menjadi tindakan bebas konsekuensi oleh Vladimir Putin dan rezim Rusia," imbuhnya.

Baca Juga: Dalam 24 Jam Rusia Telah Tewaskan Ratusan Orang, Ternyata Ini Motif Rusia Serang Ukraina

Jepang

Jepang juga mengecam serangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Melaui keterangan yang disampaikan oleh Perdana Menteri Fumio Kishida, Jepang mengutuk tindakan militer Rusia dan akan merespons dengan cepat bersama dengan AS dan sekutu lainnya.

"Invasi Rusia ini berdiri untuk menempatkan pada risiko prinsip dasar tatanan internasional yang melarang tindakan kekuatan sepihak dalam upaya untuk mengubah status quo. Kami sangat mengutuk Rusia, dan kami akan merespons dengan cepat bekerja sama dengan AS dan negara-negara Barat lainnya," ujar Kishida dilansir dari Aljazeera Kamis (24/2/2022).

Korea Selatan

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan Korea Selatan akan bergabung dalam sanksi ekonomi multilateral kepada Rusia sebagai tanggapan atas operasi militernya di Ukraina.

Penyataan tersebut disampaikan Moon Jae-in pada pertemuan Dewan Keamanan Nasional bahwa kedaulatan, wilayah, dan kemerdekaan Ukraina harus dihormati

Bulgaria, Rumania, dan Estonia

Bulgaria, Rumania, Estonia, Latvia, Lithuania, Slovakia, dan Slovenia yang merupakan bagian dari Uni Soviet dan menjadi anggota NATO pada tahun 2004 secara alami menentang tindakan Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina! Ini Kata Kemenlu RI: Belum Berikan Sanksi Apa-apa

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm