Bagikan :
Medan, Sonora.ID – Anggota Komisi 2 DPRD Kota Medan Afif Abdillah, SE dalam kunjungan ke Radio Smart FM Medan untuk menjadi narasumber di program Enterprenuer'Talk.
Dalam kunjungan tersebut, Afif abdillah juga menyampaikan tentang kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini di Medan, Sumatera Utara.
"Seperti yang sudah diketahui, kemarin Satgas Sumut sudah dapat ada penimbunan, di salah satu gudang swasta, artinya itu harus di cek semua. Kalau sudah ada satu temuan maka temuan itu menjadi salah satu triger kita untuk sudah bisa kita laksanakan seluruhnya, jangan ada yang ditutup – tutupi "ujarnya.
Selain itu, Ia menyampaikan, dalam hal ini untuk mengadakan operasi pasar murah sudah bisa dilaksanakan dan bagaimana pemerintah kota memang di harapkan bisa memfasilitasi buat masyarakat.
Untuk mengantisipasi kelangkaan Minyak goreng berkelanjutan.
Afif menambahkan, Kelangkaan minyak goreng ini adalah sesuatu yang aneh pada jaman sekarang, ini apakah memang ada oknum – oknum dibelakangnya.
Jadi tidak boleh di tutup – tutupi. Jangan masyarakat lagi susah ditambah lagi dengan susah.
Baca Juga: Sikapi Banjir Medan, Bobby Nasution: Utamakan Keselamatan Warga!
Karena minyak goreng ini adalah salah satu yang sangat penting bagi kita.
Ia menyayangkan disatu sisi kalau mau mengecek permasalahan tidak bisa misalnya di toko tidak ada, supplier tokonya siapa, distributornya siapa, prodesennya siapa, disitu nampak berhenti. Inspeksi setiap proses.
”Jadi bagaimana proses itu benar – benar di inspeksi atau sidak, karena distributor tidak banyak, gudang – gudang besar juga tidak banyak, supplier besar juga tidak banyak. Itu sebenarnya satu – satu bisa di inspeksi sidak langsung. Ya kalau ada penimbunan kita tindak, karena ini tidak bisa, kemarin sawit dibeli dengan harga murah dan sudah diproduksi dengan harga murah. Itu dari sesi produsen, artinya produsen yang mana, tidak semua produsen seperti itu,” Ungkapnya.
Afif mengatakan, langkah yang harus dilakukan saat ini adalah dipecah prosesnya, dalam penanganannya harus serius serta dimana proses permasalahannya.
"Dimanifest itu harus ada, tidak bisa barang hilang begitu aja didalam perusahaan, pasti ada jejaknya. Pasti ada historynya, kemana dilepas dan dimana berhentinya,"ungkapnya.
Baca Juga: Harga LPG Non Subsidi Naik? Ini Alasan Pertamina Sesuaikan Harga
Ia menambahkan, di setiap prodesen minyak goreng punya kode produksi, disitu kan bisa dilihat mana yang bisa di lihat dan tidak.
Datanya kan ada, ini harus di cek juga, artinya khusus medanlah, benar gak itu data dari produsen, pabrik distributor itu lengkap kode produksinya.
Afif menilai Strategi ini tidak berjalan, jadi kalau kita tidak bisa jumpai oknumnya, minimal hancurkan strateginya.
Karena ini niatnya untuk kantong sendiri sedangkan yang kita pikirkan masyarakat banyak, bayangkan mulai dari pandemi, level 3, dibatasi kemana – mana.
Jadi harus di kasih efek jera atau di tindak serta di hukum atau di buat perwal.
Maka sebab itu, Ia berharap kedepannya kejadian ini tidak terulang lagi, kalaupun terjadi lagi maka harus ada standartnya, apa yang harus dilakukan oleh dinas terkait. Jangan tunggu kepala dinas, dia harus bisa berjalan dengan sendirinya,” Tutupnya.
Baca Juga: Kabar Gembira Bun! Pertamina Pastikan Harga LPG Subsidi 3 Kg Gak Naik
