Bupati Landak Provinsi Kalbar, Karolin Margret Natasa: Perempuan Percaya Diri Itu Menarik

11 Maret 2022 13:55 WIB
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa saat menjadi narasumber dalam Talkshow Sonora ‘Perempuan Mandiri, Perempuan Percaya Diri’ saat peringatan Hari Perempuan Internasional yang diperingati pada 8 Maret lalu.
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa saat menjadi narasumber dalam Talkshow Sonora ‘Perempuan Mandiri, Perempuan Percaya Diri’ saat peringatan Hari Perempuan Internasional yang diperingati pada 8 Maret lalu. ( Sonora Pontianak)

Jadi untuk para perempuan, saya berharap untuk jangan takut untuk mandiri, jangan takut untuk mengambil keputusan, jangan takut untuk bekerja keras untuk mewujudkan impian, jangan dengarkan komentar negatif, fokus bekerja untuk mencapai mimpi,” pesan Karolin kepada seluruh perempuan di Indonesia.

Setiap perempuan memiliki hak dasar kesehatan yang tercantum dalam hak-hak utama perempuan dari Konvensi mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW).

CEDAW ditandatangani pada 1979 dalam konferensi yang diadakan Komisi Kedudukan Perempuan PBB.

Hak dalam bidang kesehatan bagi perempuan yaitu berhak untuk mendapatkan kesempatan bebas dari kematian pada saat melahirkan dan hak tersebut harus diupayakan oleh negara.

Berkaitan dengan hal tersebut, Karolin mengungkapkan, angka kematian bayi dan ibu melahirkan merupakan hal yang sangat serius di Kabupaten Landak, dan untuk kasus angka kematian bayi di Kabupaten Landak lebih rendah dari rata-rata Kalimantan Barat.

Di tahun 2017 angka kematian bayi di Kabupaten Landak adalah 10/1000 kelahiran ibu, di tahun 2020 menurun hingga 6/1000 kelahiran ibu.

Sementara untuk kematian ibu di Kabupaten Landak lebih rendah daripada angka di Kalimantan Barat, yaitu 117/100.000 kelahiran ibu.

“ Jadi memang ada penurunan dan kita bersyukur. Upaya yang kita lakukan banyak sekali, termasuk salah satunya kita saat ini di Kabupaten Landak sudah memiliki Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

Kalau ada bayi-bayi yang lahir dengan kegawatdaruratan atau memerlukan perawat intensif, kita bisa langsung menangani.

Kita sudah resmikan bangunannya di awal tahun ini, sehingga kalau ada bayi yang lahir dengan kegawatdaruratan gak perlu jauh-jauh, kabupaten sudah bisa merawatnya,” jelasnya.

Begitu pula dengan angka kematian ibu merupakan hal serius yang ditangani oleh pemkab Landak.

“Laporannya akan sampai ke bupati. Kemudian ada audit maternal.

Jadi kalau ada puskesmas atau rumah sakit yang ada laporan ibu meninggal pada saat melahirkan, kita akan kejar untuk mencari penyebabnya apa, kemudian kita akan buat evaluasi untuk perbaikan ke depan,” pungkasnya.

Baca Juga: Sejarah Dibalik Hari Perempuan Internasional yang Diperingati Tiap Tanggal 8 Maret!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm