Bikin Masyarakatnya Sehat Sentosa, Ini Dia Kampung Sayur Organik Mojosongo

14 Maret 2022 17:30 WIB
Kampung Sayur Organik Mojosongo, Solo
Kampung Sayur Organik Mojosongo, Solo ( Reporter Ria FM)

 

Surakarta, Sonora.ID - Kampung ini memiliki sejarah yang panjang sebelum dikenal sebagai kampung mandiri pangan karena sukses dengan salah satu programnya, yaitu menanam tanaman organik seperti sayuran-sayuran dan buah yang ditanam di pekarangan rumah setiap warga.

Banyak prestasi yang telah diraih oleh kampung ini, hingga alhasil banyak masyarakat luar daerah yang tertarik untuk mengunjungi kampung ini secara langsung.

Memang benar jika dilihat dari foto di atas kampung ini terlihat biasa-biasa saja, bahkan terlihat seperti perkampungan pada umumnya.

Dahulu kampung ini dikenal sebagai kampung Ngemplak Sutan, terdengar tak ada istimewanya sekali bukan?

Kampung ini hanya sebuah perkampungan kecil yang terletak di bagian Solo utara, tepatnya di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.

Kampung ini memang tak sebesar perkampungan yang ada di kota Surakarta, hanya terdiri dari 3 Rt saja akan tetapi warganya sangat asri dan tentram tinggal di kampung ini.

Sejak awal tahun 2013, berawal dari program pemberdayaan masyarakat di wilayah binaan Rumah zakat dan Cita Sehat Foundation cabang Solo.

Kampung Ngemplak Sutan memiliki beberapa strategi yang bisa di gunakan agar bisa mewujudkan kampung mandiri pangan dan upaya meningkatkan penghasilan masyarakat melalui penanaman sayuran organik.

Salah satunya dengan pelatihan yang dilakukan oleh Kantor Ketahanan Pangan (KKP) dan melalui pendamping, atau sebuah organisasi yang bernama Rumah Zakat.

Baca Juga: Kisah Lukmanul, Pengrajin Pigura Sukses, dari Jualan Keliling Sampai Bisa Bangun Pasar Online 

Melalui peogram kegiatan pelatihan mereka memperkenalkan tentang jenis-jenis tanaman dan sayuran yang akan ditanam, kemudian menjelaskan bagaimana cara penanamannya.

Selain itu ada pula pelatihan cara perawatan, bahan-bahan yang diperlukan, hingga melakukan kunjungan langsung kesetiap rumah warga di Kampung Ngemplak Sutan untuk melakukan pengecakan dan memberikan tinjauan atau arahan mengenai penanaman sayuran organik yang benar.

Kampung ini memang memiliki tujuan supaya menjadi kampung mandiri pangan, dengan kata lain kampung ini dapat memproduksi sendiri bahan-bahan pangan tanpa harus membeli di pasar.

"Saat ini memang program kita menuju pengembangan kampung mandiri pangan Mas, setiap warga di anjurkan untuk menanam sayuran atau buah di pekarangan masing-masing" ujar Bapak Paryanto selaku ketua pemberdayaan Masyarakat yang saya jumpai di kediamannya.

Beberapa tanaman organik yang di budidayakan oleh warga di tanam pada pekarangan rumahnya, berbagai jenis sayuran ditanam dalam poly bag dan pot.

Mulai dari tomat, seledri, bunga kul, cabai, selada, mentimun, terong, bayam, daun bawang, kangkung dan sebagainya.

Tidak hanya sayuran saja, tetapi ada warga yang menanam buah-buahan juga, seperti buah melon, blewah, jeruk nipis, dan sebagainya.

Warga Kampung Ngemplak Sutan sangat antusias melaksanakan program penanaman sayuran organik di pekarangan rumah mereka masing-masing, selain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan melatih sumber daya manusia yang ada.

Penanaman sayuran organik ini juga mampu menjadi daya tarik trsendiri bagi Kampung Ngemplak Sutan, karena setiap orang yang berkunjung ke Kampung Ngemplak Sutan akan disuguhkan pemandangan yang sangat menyejukkan, yaitu dengan melihat berbagai sayuran organik yang ditanam di pekarangan rumah setiap warga.

Baca Juga: Overload, Rutan Solo IA Dikabarkan Pindah Lokasi, antara Sukoharjo atau Karanganyar

Setelah sukses dengan penanaman sayuran organik oleh setiap warganya, kampung Ngemplak Sutan menjadi sorotan dikota Surakarta.

Dahulu ketika Bapak FX. Rudi Hadyatmo masih menjabat sebagai Walikota Surakarta pernah melakukan kunjungan di Ngemplak Sutan ini, tidak hanya kunjungan oleh Bapak Walikota Surakarta.

Bahkan Bapak Gubernur Jawa Tengah yaitu Bapak Ganjar Pranowo juga pernah melakukan kunjungan di kampung Ngemplak Sutan, tepatnya pada tahun 2016.

Sejak kunjungan tersebut kampung ini semakin maju dan semakin giat mengembangkan kegiatan-kegiatannya, prestasi yang gemilang pernah diraih oleh kampung ini yaitu ditunjuk sebagai kampung Agrowisata.

Hal tersebut disebabkan karena desa ini telah sukses melakukan pembudidayaan sayuran organik dan mampu memenuhi kebutuhan gizi warganya dan meningkatkan penghasilan mereka.

Selain kunjungan dari Bapak Walikota dan Bapak Gubernur Jawa Tengah, kampung Ngemplak Sutan juga sudah mendapat banyak kunjungan dari paguyuban-paguyuban organisasi tani dari luar kota, yang tentunya mereka ingin lebih tahu tentang penanaman sayuran organik di Kampung Ngemplak Sutan tersebut.

Baca Juga: Air Waduk Pidekso Wonogiri Melimpah, Sampai di Buang ke Bengawan Solo Lewat Spillway

PenulisKukuh Adi
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm