Warga Solo Geram dan Dinilai Bikin Macet, Lampu APILL Ini Hanya Berjarak 50 Meter

15 Maret 2022 12:40 WIB
 Lampu APILL hanya berjarak 50 meter di Jalan Slamet Riyadi dan Dr Rajiman Solo.
Lampu APILL hanya berjarak 50 meter di Jalan Slamet Riyadi dan Dr Rajiman Solo. ( Tribun Solo)

Surakarta, Sonora.ID - Lampu lalu lintas atau warga Solo sering menyebut sebagai bangjo digunakan untuk mengatur arus lalu lintas agar terhindar dari kemacetan.

Tak hanya itu, lampu lalu lintas juga digunakan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

Akan tetapi, lamanya durasi almpu merah dan pendeknya durasi lampu hijau kerap membuat pengguna jalan menjadi geram.

Orang-orang yang sedang terburu-buru bahkan rela untuk melanggar lampu lalu lintas saat masih menyala warna merah.

Di kota Solo sendiri terdapat 2 lampu lallu lintas yang memiliki jarak berdekatan, yaitu hanya berjarak 50 meter saja.

Jarak antar lampu lalu lintas yang berdekatan tersebut tentunya akan membuat pengguna jalan menjadi kesal karena harus berhenti beberapa jarak lagi.

Baca Juga: Jalan Raya Semarang-Solo Ditutup, Imbas Kecelakaan Truk di Boyolali

Lokasi lampu lalu lintas yang berjarak 50 meter tersebut berada di Jln. Slamet Riyadi, tepatnya berada di sebelum Pasar Kleco, dan di Jln. Dr Rajiman Laweyan, atau tepat berada di sebelum Sabar Motor.

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Ari Wibowo menjelaskan bahwa alasan rambu lalu lintas hanya berjarak 50 meter saja karena adanya dua simpang tiga.

“Kalau dilihat sepintas, sepertinya ada dua rambu lalu lintas, padahal kontrolnya sama sehingga laju dari pengendara juga sudah diatur,” katanya, Minggu (13/3/2022) dari Tribun Solo.

Mengenai lampu merah dan hijau, Ari menjelaskan bahwa mungkin ada yang serupa dan ada peluang yang sedikit berbeda.

Tergantung dari laju arus dari titik persimpangan, dan banyaknya arus lalu lintas.
Alasan dibuatnya lampu lalu lintas yang hanya berjarak 50 meter yaitu demi keselamatan pengguna jalan itu sendiri.

"Jadi kita batasi kecelakaan. Kalau tidak dibuat seperti itu, pengemudi akan berebut tempat, dan berebut menyeberang sehingga potensi kecelakaan lebih menonjol," imbuhnya.

"Selain itu juga untuk akomodasi dan keyakinan, padahal klien jalanan harus lebih pengertian," tutupnya.

Baca Juga: Macet Di Kawasan Pasar Gede Solo, Imbas Warga Menonton Lampion

PenulisKukuh Adi
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm