Bagikan :
Sonora.ID - Seperti perundungan pada umumnya, cyberbullying atau perundungan dunia maya merupakan perilaku tidak menyenangkan yang membuat korbannya merasa tidak nyaman, sakit hati, hingga tertekan.
Akan tetapi, berbeda dengan perundungan lainnya, perundungan ini terjadi lewat teknologi digital, misalnya di media sosial atau platform bermain game online.
Jika tidak segera diatasi, korban cyberbullying dapat mengalami depresi, menyakiti diri sendiri, bahkan hingga melakukan percobaan bunuh diri.
Salah seorang yang mengalami dampak negatif ini ialah Amanda Todd, gadis berusia 12 tahun yang ditemukan bunuh diri di rumahnya akibat tak tahan dengan cyberbullying yang dialami.
Kisah tragis Amanda lantas diangkat dalam audio drama persembahan Medio Podcast Network by KG Media dan Motion 97.5FM Jakarta bertajuk “Kisah Tragis Amanda Todd” dalam siniar (podcast) Tinggal Nama.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Kenali Perilaku Cyberbullying Anak-Anak: Jangan Sampai Jadi Pelaku!
Amanda Todd lahir pada 27 November 1996 oleh pasangan Norm Todd dan Carol Todd. Masa kecilnya ia habiskan untuk bersenang-senang menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman sebayanya.
Tak hanya di dunia nyata, perkembangan teknologi yang semakin pesat lantas Amanda manfaatkan untuk bergaul di dunia maya seperti Facebook.
Namun, ia tak pernah menyangka bahwa pergaulan tersebut akan menyebabkan dirinya sangat menderita pada usia 12 tahun.
