Renungkan Makna dari Mengejar Kebahagiaan, Laze Luncurkan Single 'Simulasi Harta Takhta'

17 Maret 2022 14:05 WIB
Laze - Simulasi Harta Takhta
Laze - Simulasi Harta Takhta ( Rilis Pers)

Sonora.ID - Salah satu rapper unggulan PreachJa Records, Laze, baru saja merilis karya terbarunya, yakni sebuah single berjudul 'Simulasi Harta Takhta'.

Mengangkat tema klasik yang begitu dekat dengan realitas kita sehari-hari — aspirasi kebahagiaan kelas menengah di kota besar — Laze mengajak pendengar untuk merenungkan makna dari dorongan manusia untuk mencari kebahagiaan dan kenyamanan lewat mengejar kekayaan.

Pada lagu ini, Laze menggunakan stereotip-stereotip khas kelas pekerja metropolitan untuk menceritakan khayalan klise para orang biasa tentang rasanya menjadi raja kota besar yang bergelimang harta dan kemakmuran.

Ini anthem buat semua yang lagi ngejar kebahagiaan, kenyamanan dan keamanan. Gue yakin harusnya kita semua berhak akan itu,” tekan Laze ketika bercerita tentang single terbarunya ini.

Dikenal dengan kecakapannya merangkai wordplay, “Simulasi Harta Takhta” kembali memapankan posisi Laze sebagai pandai kata di skena hip-hop tanah air.

Dibuka dengan statement yang kuat, “Di kota kita cari mahkota”, gambaran imajinasi kelas menengah dibawakan Laze lewat berbagai permainan kata yang apik, salah satunya ketika ia bercerita tentang tabiat para pekerja Jakarta yang menghabiskan “honor pertama ke [hotel] Mulia makan buffet/Investasi buruk mungkin kata Warren Buffet”, untuk mencicipi hidup mewah meski hanya sehari.

Baca Juga: Rangkuman Isu Sosial, Laze Rilis Album Bertajuk ‘Puncak Janggal’

Bagi Laze, mengejar kebahagiaan di kota besar dapat dikiaskan seperti sebuah permainan sepakbola, seperti tampak pada verse pembuka lagu ini:

“Pertarungan berat, aku lawan aku/

Satu hal yang tetap, aku kawan aku/

Tapi aku ada gol, jangan halangi gawang aku/

Ramal aku, terawang aku seperti uang palsu”

Pada verse kedua, Laze mengingatkan para pendengar untuk “tak lupa, bahagia hak-kau, macam makan dimsum/Jangan biarkan itu direbut/Bagai film lama, mereka cari re-boot”, kali ini bermain pada mode bertahan setelah pada verse pertama mengawali lagu dengan posisi siap menyerang.

Perjuangan keras penuh usaha terus menjadi nuansa yang mengiringi trek dinamis ini, sambil sesekali menyentil sadar orang-orang yang “tertidur di pantai/mimpi jadi taipan” untuk kembali hidup di dunia nyata.

Konsistensi Laze dalam berbicara tentang tema-tema seputar perjuangan hidup, kerja, status, dan makna hidup di kota besar sebenarnya merupakan buah dari pengalamannya sendiri.

Hadir sebagai kritik dan refleksi diri sekaligus sosial, lagu ini membawa makna yang lebih dalam tentang kebahagiaan yang sesungguhnya.

Bicara tentang simulasi sambil memperkenalkan trek terbarunya ini di laman Instagram pribadinya, Laze melantunkan teaser anthemic yang membawa pesan: “The main goal is to make wealth not to fake wealth”.

Baca Juga: Gandeng Laze, Rayi Rilis Single Terbaru Berjudul 'Lagi?'

Secara sadar, Laze menyadari bahwa aspirasi dan imajinasi kelas menengah sering berujung pada usaha-usaha untuk hidup dalam simulasi, dan bahwa yang penting adalah memastikan tercapainya kebahagiaan dan kemakmuran yang sesungguhnya.

Meski begitu, lagu ini dengan akurat merepresentasikan situasi kontradiktif dalam realitas kelas menengah, yang juga merupakan realitas sehari-hari bagi Laze.

Walau menyadari pentingnya untuk “jangan percaya yang kau lihat/itu satu tips”, Laze tetap mengakui nikmatnya menghidupi simulasi bak raja-raja.

Single terbaru Laze ini seakan mengatakan bahwa hidup dalam simulasi bukanlah sekadar eskapisme, namun merupakan alat survival dan self-rewarding bagi individu-individu yang lelah.

Pada akhirnya, Laze ingin menyampaikan bahwa semua orang punya hak untuk merasa bahagia, dan bahwa bahagia adalah konsep yang relatif.

“Gue ngerasa nggak adil kalau yang bisa seneng, hidupnya enak dan bisa cicipin kemewahan, cuma yang banyak duit aja. Kemewahan bisa jadi sederhana dan semua orang berhak bahagia, seneng seneng sesuai kemampuan masing masing,” tambahnya.

Kejujuran pada diri sendiri, kejujuran tentang identitas diri, dan kejujuran menjalankan perkataan dan perbuatan, adalah makna dari realness yang bagi Laze akan membawa kita pada kebahagiaan.

“Simulasi Harta Takhta” dirilis menyusul single “Tempat Pulang” yang rilis bulan lalu bersama duo kakak-adik Livingroom.

Setelah merilis album Puncak Janggal di tahun 2020 yang diikuti dengan penampilan live berjudul Panggung Janggal tahun lalu, musisi dengan 4 nominasi Anugerah Musik Indonesia ini konsisten menghasilkan karya dan nada yang relevan, hidup, dan mudah dinikmati oleh para penikmat musik hip-hop maupun pop di Indonesia.

Dengan sederet karya yang fresh dan kolaborasi lampau bersama musisi-musisi lainnya seperti Ariel Nayaka, Hindia, Noise from Under, BAP., dan Petra Sihombing, Laze membuktikan dirinya sebagai salah satu nama yang paling signifikan dalam perkembangan industri hip-hop Indonesia saat ini.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm