Bagikan :
Baca Juga: Bisa Cegah Kanker dan Lancarkan BAB, Berikut 6 Manfaat Buah Apel
Posisi BAB dengan jongkok akan menurunkan ketegangan otot dan tekangan perut
Melalui penelitian yang dilakukan di Israel di tahun 2003, posisi berjongkok membuat potensi terkena penyakit sembelit, wasir, dan penyakit pencernaan atau divertikultis lebih sedikit.
Tidak hanya itu, terdapat pula penelitian di Jepang pada tahun 2010.
Berdasarkan penelitian itu ditemukan bahwa berjongkok ketika BAB dapat menurunkan ketegangan otot dan tekanan perut daripada dengan posisi duduk.
Hal ini disebabkan karena posisi jongkok dapat mengoptimalkan saluran yang dilalui oleh kotoran atau sering kita sebut dengan anorektal.
Saat seseorang BAB dengan posisi duduk, maka anorektal ini akan bengkok sehingga kita membutuhkan usaha yang lebih untuk dilewati kotoran BAB.
Sementara untuk posisi jongkok dapat meluruskan anorektal sehingga BAB terasa lebih mudah inilah manfaat buang air besar sambil jongkok.
Berbagai kelebihan dari toilet jongkok perlu dipertimbangkan ketika kita ingin membuat toilet.
Meskipun memang toilet duduk memiliki kesan lebih bersih, mewah, dan tidak jorok.
Namun, untuk kelebihan dalam hal kesehatan, toilet duduk masih kalah dengan toilet jongkok.
Kalau sudah terlanjur menggunakan toilet duduk dirumah, cobalah untuk tetap jongkok di atas toilet duduk
Jika sudah terlanjur membuat toilet duduk, maka usahakan agar tetap berjongkok ketika BAB.
Misalnya dengan duduk jongkok di atas toilet duduk dengan cara meletakan kursi di bawah sebagai pijakan.
Meskipun tampak aneh dan canggung, tapi cara ini bisa dilakukan demi kesehatan.
Laman Healthline juga menuliskan kalau sudut di toilet jongkok membuat rektum terbuka dan buang air besar jadi lebih mudah.
Baca Juga: Kanker Terbanyak di Indonesia, Dokter Sebut Tandanya adalah BAB Berdarah
.
