Bagikan :
Bali, Sonora.ID - Seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Semarapura Kelod Kangin, Klungkung, Bali, bernama Sertu (Sersan Satu) Suparto (41) mendapatkan penghargaan dari Pangdam IX/Udayana atas aksi heroiknya menyelamatkan Ni Ketut Rusmini (53) korban kecelakaan lalu lintas yang mengalami pendarahan hebat
Peristiwa itu terjadi di depan Koramil 1610-01/Klungkung di Jalan Raya Gajah Mada, Kelurahan Semarapura Kangin pada Jumat 18 Maret 2022 sekitar pukul 07.20 WITA.
Insiden kecelakaan itu bermula saat sepeda motor Honda Vario bernomor polisi DK-3867-M yang dikendarai I Nengah Sukarsa bergerak dari arah selatan menuju ke utara lalu dari arah yang sama juga bergerak sepeda motor Honda Vario DK-6978-MV yang dikendarai Ni Ketut Rusmini.
Baca Juga: Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Mintoro Sumego : Tower 4 dan 7 Akan Ditutup
Nengah Sukarsa berbelok ke kanan/ke arah timur sudah menyalakan lampu sein dan tiba-tiba langsung ditabrak dari belakang oleh Ni Ketut Rysmini sehingga menyebabkan kedua pengendara yang sama - sama berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN) terjatuh dan luka-luka
Ni Ketut Rusmini pun mengalami sakit pada kaki pergelangan kiri, luka terbuka dan bengkak, telapak tangan kanan lecet dan punggung kaki kanan lecet.
Ia kemudian dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Klungkung, informasi terbarunya korban usai menjalani operasi dan masih dirawat di rumah sakit tersebut.
Peristiwa laka lantas tersebut sudah dilaporkan ke Polres Klungkung sesuai dengan laporan polisi Nomor LP/A/66/III/2022 tanggal 18 Maret 2022.
Sementara itu, Babinsa Sertu Suparto dijumpai Tribun Bali usai menerima penghargaan dari Pangdam IX/Udayana di Ruang Tamu Pangdam, mengaku merobek baju kaus dalam TNI bermotif loreng itu sebagai bentuk kesigapan melihat kondisi korban yang terkulai lemas tidak sadarkan diri dan mengalami pendarahan hebat di kakinya.
Lulusan Tamtama 2002 itu mengaku itu pilihan satu-satunya kendati sempat terbesit berat merobek baju satuan yang ia kenakan itu, namun tak ada pilihan lain, kemanusiaan dan nyawa sesama lebih utama.
