Bagikan :
Solo, Sonora.ID - Pembangunan konstruksi fisik Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Solo-Jogja seksi 1 sepanjang 42,3 kilometer telah mencapai 20,21 persen. Direncanakan pembangunan seksi satu akan selesai di tahun 2023.
"Progres pembangunan tol hingga pekan ini sudah 20,21 persen. Kita terus mengerjakan proyek ini sesuai target yang direncanakan 80 persen akhir tahun ini bisa selesai," ungkap Manajer Lahan dan Utilitas PT JMM, Muhammad Tilawatil Amin, Rabu (23/3/2022).
Pengerjaan fisik jalan tol tersebut saat ini telah memasuki Kecamatan Karanganom, yakni meliputi pengurukan, pemasangan box pengairan, box sungai maupun box jalan. Amin mengatakan sejak Februari 2022, pengerjaan pengurukan tanah sedang terhenti lantaran perizinan yang belum keluar dari kementerian pusat.
Ia mengatakan, jika sampai musim hujan berakhir izin belum juga keluar, nantinya akan mempengaruhi pengerjaan fisik tol seksi satu. "Karena izin kuari belum keluar, jadi kita tidak maksimal. Untuk saat ini kita cuma bisa fokus mengerjakan kontruksi fisiknya," akunya.
Baca Juga: Mendadak Jadi Miliarder, Gadis Asal Klaten Ketiban Rezeki Proyek Tol Solo-Yogya
"Urukan itu pengerjaan awal. Jadi urukan dulu baru pengerjaan fisik atasnya, tapi urukan kita terhambat karena ijin, jadi saat ini mengerjakan struktur boxnya dulu. Jadi nanti kalau box sudah selesai tinggal di uruk," jelasnya.
Meski menemui sejumlah kendala, dirinya tetap optimis akan selesai tepat waktu. Hal tersebut lantaran yang dikerjakan merupakan Proyek Strategis Nasional. "Kita optimis ini akan selesai tepat waktu, karena ini PSN. PSN ini harus selesai, meski ada kemungkinan mundur namun tetap akan selesai di tahun 2023," tegas Amin.
"Karena kita sudah janji dengan kementrian seksi 1 akan rampung maksimal akhir tahun (2023)," pungkasnya. Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Klaten, menargetkan pembebasan lahan proyek strategis nasional (PSN) pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta sudah 100 persen pada Juli 2022 mendatang. "Untuk pembebasan tanah diusahakan tahun (2022) ini selesai," ujar Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Klaten, Sulistiyono (11/3/2022).
Pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 2 triliun untuk pembebasan lahan di tahun 2022. Sulis mengatakan, pembayaran uang ganti rugi akan tetap berjalan meski akan memasuki bulan ramadan. "Nanti untuk pembayaran UGR tetap berjalan terus, kita akan maraton. Sepanjang tidak ada kendala, kita akan jalan terus," pungkasnya.
