Bagikan :
Sonora.ID - Salad berasal dari istilah Eropa, khususnya Belanda dan Inggris. Dalam Bahasa Belanda dieja Salade, sedangkan dalam Bahasa Inggris dieja Salad.
Banyak yang mengira salad adalah makanan yang terdiri dari campuran berbagai macam sayuran. Tapi faktanya hal itu tidak sepenuhnya benar.
Nyatanya, banyak salad yang disajikan dengan komposisi yang unik dan tidak hanya soal sayuran hijau. Bisa dengan ikan, telur, sosis dan bahkan daging merah.
Sesuai dengan perkembangan zaman, yang dulunya salad hanya di nikmati di benua Eropa, saat ini salad sudah dapat ditemui di seluruh penjuru dunia. Hal ini tentu menyebabkan banyaknya variasi unik salad yang menyesuaikan dengan lidah orang-orang setempat.
Karena dinilai lebih sehat dan rendah kalori, salad sangat di gemari banyak orang. Sehingga, hampir semua negara memilik kreasi untuk membuat salad. Seperti, salad buah, green salad, pasta salad, Caesar salad dan masih banyak lagi.
Salad biasanya disajikan sesaat sebelum disantap supaya terasa segar dan sayuran yang digunakan tidak cepat layu atau berair.
Salad yang berair disebabkan oleh kandungan zat asam pada saus salad karena dapat memecah struktur sel daun, sehingga memungkinkan sayur melepas kandungan air. Apabila salad yang sudah dicampur dengan saus asam dan didiamkan terlalu lama, maka salad akan lembek dan berair.
Baca Juga: Resep Salmon Salad yang Cocok Dijadikan Menu Diet Sehari-Hari!
Berikut tips supaya salad tidak cepat berair.
Saat mencampur isian salad dengan saus sebaiknya dilakukan untuk porsi yang hendak dikonsumsi segara. Apabila Anda membuat salad dengan jumlah yang besar, disarankan agar memisahkan antara isian salad dan saus ditempat yang berbeda. Dan, jangan mengaduk semua isian salad dan saus scara bersamaan, lebih baik sedikit demi sedikit.
Disarankan untuk mencampur saus dan salad sesaat sebelum disantap, supaya isian salad tetap segar. Jangan mendiamkan salad yang sudak dicampur dengan saus terlalu lama karena, dapat menyebabkan salad berair.
Apabila Anda menambahkan protein pada salad, sebaiknya letakkan protein dibagian bawah dan bahan yang cepat berair seperti tomat dan sayuran hijau diatasnya. Karena, supaya sayur yang bertekstur lembab dan lunak tidak cepat layu karena tertumpuk beban berat (protein) di atasnya.
