Survei Indonesia Political Opinion, Elektabilitas PDIP Tertinggi

28 Maret 2022 16:00 WIB
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono ( Sonora/Indra Gunawan)

Sonora.ID - Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) mengeluarkan hasil survei terhadap elektabilitas partai-partai politik yang ada di masyarakat.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar) Ono Surono memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kepercayaan rakyat pada partai berlambang banteng moncong putih ini.

Berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO), elektabilitas PDI Perjuangan menduduki posisi puncak dengan 26,1 persen.

"Tentunya ini akan menjadi dasar bagi PDI Perjuangan untuk terus bekerja di tengah-tengah rakyat, melaksanakan kerja-kerja politik kerakyatan," ucap Ono yang juga anggota Komisi IV DPR RI, saat dikonfirmasi, Senin (28/3/2022).

Sementara itu, Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah memaparkan dari hasil survei IPO terbaru, elektabilitas sejumlah partai politik, seperti Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) turun cukup signifikan dari survei terakhir pada Februari 2022 lalu.

"Penurunan elektabilitas ini merupakan imbas dari wacana penundaan Pemilu yang digulirkan oleh dua ketua umum partai tersebut, yakni Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar," papar Dedi.

Dedi menambahkan posisi kedua diduduki Partai Gerindra 12,7 persen, disusul Partai Demokrat 10,3 persen, dan Partai Golkar di posisi keempat 8,5 persen.

Adapun elektabilitas PKS di posisi kelima dengan 6,1 persen, Partai NasDem 5,8 persen, PKB 4,6 persen, Partai Perindo 3, 8 persen, PPP 2,6 persen dan PAN 2,2 persen.

"Jadi wacana penundaan Pemilu yang digulirkan ketua-ketua umum partai berdampak negatif pada elektoral partai. Sebaliknya, partai yang menolak atau menunjukkan sikap antitesa terhadap wacana itu, elektabilitasnya cenderung naik," imbuh Dedi.

Baca Juga: Namanya Unggul Di Survei Pilgub Jateng 2024, Ini Respon Gibran

Survei ini, kata Dedi, dilakukan pada periode 11-17 Maret 2022. Wawancara penelitian ini dilakukan melalui sambungan telepon kepada responden. Dengan merujuk data populasi sebanyak 196.420 yang dimiliki IPO sejak periode survei di tahun 2019 hingga 2021.

Dari total populasi tersebut terdapat 7.200 responden yang memungkinkan untuk menjadi responden hingga terambil secara acak sejumlah 1.220 responden yang dijadikan informan dalam penelitian periode ini.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm