Bagikan :
Sonora.ID - Dalam kehidupan bermasyarakat, ada beberapa golongan atau kelompok yang dibagi berdasarkan berbagai hal, salah satunya berdasarkan pendapatan, ada golongan miskin atau menengah ke bawah, menengah, menengah ke atas, hingga golongan kaya.
Kerap kali masyarakat yang masuk dalam golongan ‘orang miskin’ tersebut mendapatkan perilaku yang tidak adil, dan sering kali dipandang sebelah mata.
Padahal, dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, seorang Licensed Master Trainer of NLP, Hingdaranata Nikolay menegaskan bahwa orang-orang yang hidup sulit alias orang miskin yang justru berpeluang besar menjadi orang kaya.
Kok bisa?
Dalam pernyataannya, Hing menegaskan bahwa ketika kondisi menjadi jauh lebih sulit, sebenarnya peluang untuk menjadi lebih baik akan semakin terbuka lebar.
Sebaliknya, ketika kondisi nyaman, hidup penuh dengan kelimpahan, jarang menghadapi tantangan dalam hidup, justru peluang untuk menjadi sukses dan semakin baik akan tidak terlihat atau menyempit.
“Ketika sulit, saingan kita justru akan jadi sedikit,” ungkapnya tegas.
Misalnya, ketika orang yang masuk dalam golongan miskin tersebut, mau dan bersedia untuk berusaha lebih keras, mengejar pendidikan lebih tinggi, maka dirinya akan berpeluang lebih besar karena tidak semua orang di golongannya mau melakukan hal yang sama.
Bahkan usaha yang sangat keras itu bisa jadi dan sangat mungkin, melebihi usaha dari orang-orang dari golongan atas.
Baca Juga: Indra Kenz Terancam Miskin? Ini 5 Alasan Penting Siapkan Dana Darurat
