Doddy Sudrajat Gak Kapok Bongkar Aib Anak, Dulu Vanessa Sekarang Chika! Awas Bisa Merusak Mental Anak

19 April 2022 14:40 WIB
Mayang, Chika dan Doddy Sudrajat
Mayang, Chika dan Doddy Sudrajat ( Kolase @chikamayang_ dan Grid.id)

Sonora.ID – Ayah mendiang Vanessa Angel yakni Doddy Sudrajat lagi-lagi menjadi sasaran hujatan netizen.

Bagaikan nggak kapok bongkar aib anak, lewat kanal YouTube Melaney Ricardo, Doddy blak-blakan membeberkan alasan yang membuat dirinya tidak cocok dengan anak sambungnya, Chika.

Menurut Doddy, Chika memiliki karakter yang berbeda jauh dengan dirinya. Bahkan perbedaan tersebut dia ibaratkan seperti bumi dan langit.

Chika  dianggap memiliki kepribadian yang berantakan, sehingga dinilai tidak cocok dengan kepribadian Doddy yang selalu ingin rapih ketika melakukan sesuatu.

"Jadi Bumi Langit jadi sebenarnya Daddy lebih pengin bersih, rapi, teratur sementara Chika orangnya berantakan enggak bisa teratur gitu kan," kata Doddy Sudrajat.

Baca Juga: Meski Sudah Cerai Rizki DA dan Nadya Mustika Tetap Kompak di Hari Ulang Tahun Anak, Ini Tipsnya!

Melansir dari TribunSumsel.com, Sebelumnya, Puput memang sempat mengungkap salah satu alasan yang mendorong dirinya mantap untuk menggugat cerai Doddy Sudrajat adalah demi menyelamatkan Chika.

"Mama tidak akan membiarkan orang menyakiti batin chika, even orang itu adalah orang yang paling mama sayangi sekalipun," ujarnya.

Selain itu, dikutip dari artikel Grid.ID, Chika sendiri pun juga pernah mengungkap bahwa Doddy kerap melontarkan perkataan yang membuatnya sakit hati.

Hal itu lah yang membuatnya tak tahan hidup bersama sang ayah sambung.

Administrasi Anak dan Keluarga di Departemen Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat Amerika Serikat pada 2018 melaporkan bahwa lebih dari 50.000 anak dianggap masuk dalam jajaran korban kekerasan emosional.

Perkataan kasar yang secara sengaja atau tidak sengaja ditujukan pada anak akan menyebabkan perasaan mereka terluka.

Bahkan, hal tersebut akan membekas dalam memori dan mungkin bersifat sementara ataupun seumur hidup.

Oleh karena itu setiap orang tua perlu berhati-hati dalam berucap dan bertindak kepada anak. Jangan sampai anak terluka karena orang tuanya.

Berikut beberapa perilaku toxic yang dilakukan orang tua terhadap anak seperti dilansir dari berbagai sumber.

Emosi pada anak karena masalah pribadi

Sebagai orang tua, tak perlu menyembunyikan emosi sedih, stres, atau menangis di depan anak-anak. Ya, orang tua tidak selamanya kuat.

Namun, perhatikan cara mengelola emosi dan hadapi stres kamu dengan cara yang lebih baik.

Jika Kawan Puan melampiaskan emosi pada anak terkait masalah pribadi kamu, maka anak akan merasa khawatir dan bersalah tanpa sebab yang jelas.

Suka Membanding-Bandingkan

Disadari atau tidak, masih banyak orang tua yang sering membandingkan anaknya dengan anak orang lain ataupun dengan saudara kandungnya sendiri, entah kakak atau adiknya.

Bila Si Kecil dibandingkan terus-menerus, hal tersebut dapat membuat mereka berpikir bahwa keberadaan mereka tidak terlalu penting.

Anak mungkin juga akan berpikir bahwa mereka tidak dapat memenuhi standar yang tinggi, dan merasa keluarganya dapat merasa lebih bahagia tanpa mereka.

Perasaan tidak berharga dan rendah diri tersebut tidak hanya berdampak pada masa kanak-kanak saja, sebab jika tidak diselesaikan sesegera mungkin, hal tersebut dapat berdampak hingga anak menjadi dewasa.

Ini dapat memengaruhi hubungan persahabatan, hubungan romantis, dan hubungan dengan anak-anak mereka sendiri di masa depan nantinya.

Baca Juga: Fuji Ditegur karena Pangku Gala? Ini Manfaat dan Cara Pasang Car Seat untuk Keselamatan Anak

Melecehkan fisik anak

Merendahkan anak sendiri dengan berkata 'kamu jelek', 'terlalu gemuk', 'terlalu pendek', 'terlalu kurus', atau pernyataan yang menyerang penampilan fisik, kemungkinan besar akan meningkatkan rasa ketidakpercayaan diri mereka.

Anak akan merasa khawatir dengan bentuk tubuh mereka dan akhirnya mengacu pada berbagai masalah emosional, seperti gangguan pola makan.

Orangtua seharusnya bertanggung jawab untuk mengajarkan anak tentang cara mencintai diri sendiri, tidak peduli bagaimanapun penampilan luar mereka.

Ucapan Menyakitkan

Orangtua tidak sepantasnya melontarkan kalimat, seperti 'saya berharap kamu tidak pernah lahir', 'saya menyesal melahirkanmu', atau 'saya harap kamu anak yang berbeda' kepada anak, bahkan ketika mereka melakukan kesalahan.

Hal itu akan membuat anak merasa bahwa mereka tidak sepantasnya terlahir di dunia, atau merasa tidak pantas untuk hidup.

Ucapan-ucapan seperti itu akan sangat berbahaya terhadap mental anak ataupun manusia pada umumnya.

Mereka akan berkecil hati dan tidak lagi menjadi diri sendiri, dan dapat berujung pada tindakan menyakiti diri sendiri atau masuk ke tahap awal Depresi.

Orangtua harusnya membuat anak merasa dicintai dan berharga.

Memberi tahu rahasia anak kepada orang lain

Memberitahu teman atau keluarga sesuatu yang dikatakan anak secara rahasia atau membongkar sifat buruk anak dapat membuat mereka menjadi tertutup dan tidak percaya pada Anda lagi.

Orangtua harus mengenali emosi anak dan tidak perlu berbagi cerita tentang rahasia atau masalah anak secara berlebihan dengan orang lain.

Jika anak kamu tahu, hal itu dapat melukai perasaan dan membuat mereka cemas.

Baca Juga: Rachel Vennya Sukses Mendidik Anak, Xabiru dan Chava Akur dan Lengket! Ini Tipsnya

Berteriak atau Membentak

Perilaku orang tua yang mengganggu psikologi anak berikutnya adalah sering membentak dan meneriaki anak.

Jika Anda tidak menginginkan anak tumbuh menjadi anak yang kasar dan membangkang, jangan lakukan hal ini.

Anak sering menjadikan orang tua sebagai figur utama yang dia contoh.

Berhentilah melakukan hal ini karena selain dapat menyakiti hati anak yang lembut, hal ini juga dapat mengubah karakter anak menjadi kasar dan tidak sopan ketika berbicara kepada orang lain.

Memarahi anak di depan umum

Anak juga memiliki perasaan, Bun. Mengomeli mereka di depan banyak orang akan meninggalkan bekas luka seumur hidupnya.

Ketahui, anak terkadang belum mengerti situasi baru yang terjadi di sekitarnya, seperti mengapa banyak orang atau suasana yang begitu berisik.

Saat anak tantrum dan rewel, lalu kamu marah kepadanya untuk diam dan tidak menangis, itu membuatnya ketakutan dan malu luar biasa.

Marah dan menasehati anak di depan orang banyak dilarang untuk dilakukan karena akan melukai perasaan mereka seumur hidup, bahkan trauma inner child.

Baca Juga: Mendobrak Stigma Orangtua Tiri Kejam, 6 Tips Dekat dan Disayang Anak Sambung

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm