Apa Pentingnya Punya Kemampuan Komunikasi Publik? Ini Kata Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya

21 April 2022 09:35 WIB
Nurly Meilinda, S.I.Kom, M.I.Kom, Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya
Nurly Meilinda, S.I.Kom, M.I.Kom, Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya ( Koleksi Pribadi Jati Sasongko)

Palembang, Sonora.ID - Komunikasi sifatnya esensial dalam kehidupan. Manusia tidak bisa tidak berkomunikasi.

Pemerintah dalam tatanan tertinggi dalam menyampaikan informasi perlu keahlian khusus dalam menyampaikan informasi bukan seperti komunikasi biasa seperti sehari-hari.

Menurut Nurly Meilinda, S.I.Kom, M.I.Kom, Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sriwijaya kepada Sonora (20/04/2022), komunikasi publik ada aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh individu maupun kelompok.

Baca Juga: Indeks PIKP 2021 Dorong Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik yang Lebih Baik

“Tujuan komunikasi adalah untuk kepentingan publik termasuk menyampaikan informasi, menjelaskan keputusan yang dibuat, menegakkan legitimasi, mempromosikan nilai-nilai yang diakui dan ikut membantu memperkuat hubungan social dan keterkaitan antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Nurly Meilinda.

Sebelum zaman disrupsi teknologi, komunikasi publik bersifat sentralistik atau satu arah.

Masyarakat hanya menerima saja dari media. 

Sekarang medium komunikasi berubah menyebabkan bentuk komunikasi multi arah, pesan tidak hanya dari pemerintah saja tapi melibatkan banyak pihak.

Masyarakat jadi lebih pintar, lebih kritis, akibatnya bila dirasa tidak cocok bisa jadi blunder karena komunikasi yang sudah multi arah tadi.

Baca Juga: Gandeng AIHSP, Pemprov Sulsel Gelar Diskusi Tingkatkan Komunikasi Covid 19

“Dibutuhkan skill komunikasi bagi pemerintah untuk bisa menyampaikan kebijakan. Informasi disampaikan melalui komunikasi public dengan bijak dan baik,” tukasnya.

Dalam berkomunikasi publik harus akurat dan tepat. Pemilihan gaya komunikasi dan narasi harus disesuaikan dengan segmentasi masyarakat.

Artinya, ketika berbicara dengan masyarakat yang heterogen, penting pemilihan kata-kata yang umum, mudah dipahami dan dicerna.

Memanfaatkan jaringan komunikasi, media apa yang di gunakan, juga mengetahui segmentasi medianya.

Dalam memanfaatkan media perlu juga dipertimbangkan, menggodok pesannya sehingga ketika membuat orkestrasi informasi bisa lebih efektif.

Pemanfaatan social media juga penting. Sekarang informasi tidak hanya disampaikan melalui televisi saja tapi juga media sosial.

Gaya komunikasi di media sosial perlu dibedakan. Kemudian, sensitivitas perlu diketahui pejabat publik dan tim komunikasinya.

Pemerintah ketika ingin menyampaikan informasi perlu adanya kolaborasi.

Pesan tidak melulu disampaikan satu arah tapi bisa disampaikan dari seluruh bidang.

Masyarakat  perlu memiliki digital literasi dan perlu memverifikasi pesan yang mana informasi publik, mana yang pelanggaran privasi.

Masyarakat perlu membekali diri dengan membaca informasi dan harus bisa mengekspresikan pendapat.

Baca Juga: Kasubbid Komunikasi Publik Satgas Covid-19: Cinta Diri Sendiri Dulu!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm