Bagikan :
Sonora.ID - Sugar rush merupakan sebuah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan perilaku pada seseorang kebanyakan hal ini digambarkan pada anak yang mengonsumsi sesuatu dengan kandungan gula yang berlebih.
Kejadian ini sering digambarkan pada orang tua yang menilai anaknya hiperaktif atau terlalu bersemangat akibat terlalu banyak mengkonsumsi kandungan gula, namun apakah hal itu mitos atau fakta?
Menurut salah satu dokter spesialis anak, dr. Fransiska Sarah menjelaskan bahwa sugar rush sering terjadi disebabkan oleh konsumsi gula atau makanan dan minuman manis dalam jumlah banyak.
Dikutip dari Yale Scientific tahun 1982 menemukan tidak ada hubungan antara konsumsi gula dengan hiperaktif pada anak.
Meski tidak ada hubunganny antara sugar rusah dengan hiperaktif tetapi orang tua tetap harus membatasi konsumsi gula pada anak karena dengan konsumsi gula yang tidak terkontrol pada anak dapat menyebabkan beberapa hal yang berbahaya bagi kesehatan anak.
Seperti, menimbulkan kerusakan pada gigi karena sisa gula dari makanan yang dimakan akan menempel pada gigi dan bercampur dengan bakteri yang menggerogoti gigi.
Maka, solusi yang dilakukan harus ajarkan dengan menyikat gigi setelah mengkonsumsi makanan manis untuk menjaga kesehatan gigi.
Baca Juga: 4 Arti Penting dari Survival Parenting: Terapkan Ini Selama Pandemi
Lalu juga dapat mengurangi fungsi pengliatan karena tingginya kadar gula dalam darah beresiko terkena penyakit mata dan membuat kabur penglihatan.
Penyempitan saluran pernapasan karena kadar gula yangtinggi sehingga saluran menalami peradangan dan saluran menyempit.
