Bagikan :
Namun, hal tersebut wajar karena menurutnya, "Setiap orang itu dianugerahkan oleh Tuhan ‘antena’, ya, radar untuk mempertanyakan ketulusan seseorang."
Arvan juga mengatakan bahwa niat merupakan bagian dari kecerdasan spiritual (SQ). Kecerdasan ini sering kali dikunci rapat-rapat dalam sanubari karena hanya kita dan Tuhan yang tahu kebenarannya.
Terdapat Tiga Macam Niat
Pria yang lahir pada 4 Februari 1968 ini mengatakan bahwa ada tiga jenis niat.
Pertama adalah niat jahat (malicious intention). Niat ini bertujuan untuk membahayakan orang lain. Misalnya, saat kita mengolok-ngolok orang lain.
Kedua ada niat untuk diri sendiri (selfish intention). Menurut Arvan, mayoritas kita memiliki niat ini. "Kalo kita berbuat baik tuh paling banyak ada di sini sebetulnya. Karena buat kepentingan kita, bukan orang lain," tuturnya.
Baca Juga: Ternyata Inilah Pentingnya Punya Role Model dalam Hidup Kita
Ketiga, yaitu niat baik (good intention). Niat ini muncul ketika kita berniat melayani atau membantu sesama. Akan tetapi, niat inilah yang paling susah dilakukan karena selalu terganggu oleh niat diri sendiri.
Biasanya hal ini terjadi karena kita mempertimbangkan terlebih dahulu perihal keuntungan dan kerugian yang didapat jika menolong orang lain.
Padahal, menurut Arvan menolong orang lain juga bisa menguntungkan diri sendiri. Asalkan, "Harus kita pastian kalo persentasenya 100 persen: 51 persen untuk orang lain, sisanya untuk diri sendiri."
Niat Baik Bisa Mendatangkan Hasil Positif
Niat baik yang dilakukan terus-menerus dapat membawa hasil positif untuk kita. Meskipun tak terlihat dalam jangka waktu yang singkat, tapi hasilnya bisa dirasakan kelak.
Maka dari itu, sebelum melakukan sesuatu, niat bisa memberikan batasan agar perbuatan kita terkendali. "Jadi niat ini memang menjadi ukuran untuk apa yang kita lakukan. Setiap kita melakukan sesuatu, niatnya apa nih? Kita harus selalu menganalisa, kita harus selalu mengawasi."
Salah satu keuntungan utama yang akan didapatkan adalah kepercayaan. Arvan mengungkapkan bahwa kepercayaan bisa diperoleh dari perbuatan kita menolong orang lain.
Baca Juga: Pentingnya Inovasi dalam Meningkatkan Performa Bisnis dan Produk
Perbuatan itu tentu didorong oleh niat yang tulus dan baik. Tak semua orang bisa mendapatkan kepercayaan dari sesama karena, "kepercayaan itu adalah harta yang paling berharga nilainya."
Sementara itu, jika terus-terusan menggunakan selfish intention, hasil yang didapat memang cepat. Akan tetapi, sayangnya, hanya akan berjangka waktu pendek.
"Tapi, semakin lama kesuksesan itu terus tergerus. Karena kita tidak mungkin sukses tanpa bantuan orang lain," ujarnya.
Dengarkan perbincangan lengkap seputar niat yang memengaruhi perbuatan dalam siniar Smart Inspiration di Spotify. Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbaru!
