Bagikan :
Sonora.ID - Dua tahun dari sekarang, akan diselenggarakan pesta demokrasi dalam rangka pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang menjadi momen luar biasa karena akan ada sosok baru yang duduk di bangku nomor satu di Indonesia.
Tak heran jika beberapa pihak politikus sudah membicarakan soal Pilpres ini bahkan sejak periode kedua Presiden Jokowi, pasalnya tidak ada lagi pihak petahana yang akan maju mengingat Jokowi sudah menjabat selama dua periode.
Partai Politik pun sibuk mempersiapkan rekanan dan calon mereka untuk menyerahkan nama calon presiden dan wakil presiden mendatang.
Seperti yang dikutip dari Kompas.TV, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G. Plate menyatakan bahwa calon presiden yang diberikan ke Ketua Umum Surya Paloh berpotensi menangkan Pilpres mendatang.
Pihaknya sangat optimis bahwa nama-nama yang diserahkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tersebut berpotensi menjadi pemenang.
Pasalnya, calon-calon yang diusulkan tersebut adalah putra dan putri terbaik yang punya potensi tinggi sebagai pemimpin pemerintahan.
“Punya potensi tinggi sebagai Kepala Negara dan pemimpin pemerintahan,” ungkap Johnny.
Meski demikian, dirinya meminta masyarakat dan kader Nadem untuk bersabar menunggu hasil rapat tersebut.
“Nasdem juga berharap bahwa capres yang dihasilkan merupakan hasil dari suatu proses demokrasi internal Nasdem yang baik,” sambungnya.
Baca Juga: SBY Bisa Maju Pilpres Lagi? Demokrat: SBY Tidak Mungkin Tertarik
Ia menyebut bahwa koalisi parpol pengusung Capres 2024 harus memenuhi syarat presidential threshold sebesar 20 persen, maka Nasdem pun terus membangun komunikasi politik agar bisa mengusung capres yang benar-benar mampu memenangkan pesta demokrasi tersebut.
Nasdem tidak membentuk koalisi hanya untuk memenuhi syarat.
“Bukan sekadar memenuhi syarat agar dapat ikut kontestasi, namun utamanya agar mampu memenangkan kontestasi Pilpres 2024,” tegas Johnny menambahkan.
Sebelumnya pihak Nasdem juga sudah meraba-raba beberapa nama yang kerap kali merajai hasil survei yang dilakukan sejak beberapa tahun belakangan.
Nama-nama tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
