WASPADA! Dokter Ini Ungkap Hepatitis Misterius Banyak Menyerang Anak yang Belum Vaksin COVID-19

8 Mei 2022 11:00 WIB
Ilustrasi Hepatitis
Ilustrasi Hepatitis ( https://www.freepik.com/)

Sonora.ID - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menegaskan, vaksin COVID-19 bukan pemicu dari menyebarnya kasus hepatitis akut misterius (acute hepatitis of unknown aetiology) yang menyerang anak-anak.

Sebaliknya, Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI Dr dr Muzal Kadim, SpA(K), Sabtu (7/5/2022) justru menyatakan kalau sebagian besar anak-anak yang menderita hepatitis akut misterius adalah anak-anak yang belum mendapatkan vaksin COVID-19.

"Hepatitis akut berat ini tidak (bisa) dikaitkan dengan vaksin COVID-19. Karena sebagian besar dari kasus yang muncul saat ini belum divaksin," ungkap Muzal.

Mizal kembali menegaskan, bahwa anak-anak yang belum vaksin justru lebih mudah terserang hepatitis misterius.

Baca Juga: Kasus Baru Ditemukan, Simak 4 Cara Mencegah Hepatitis Akut Misterius Ini, Jangan Sampai Disepelekan

"Justru belum divaksin karena kebanyakan adalah anak di bawah umur enam tahun," katanya dikutip dari Antara, Sabtu melalui TribunJambi.

Tidak hanya di Indonesia, kini kasus hepatitis misterius sudah ditemukan di Inggris.

Usia pasien yang terserang hepatitis misterius adalah di bawahdua tahun dan belum mendapatkan vaksin Covid-19.

Terkait dugaan vaksin COVID-19 bisa memicu hepatitis misterius adalah sebatas isu.

"Itu masih merupakan dugaan karena selama ini Covid-19 tidak pernah menimbulkan gejala seperti yang hepatitis akut berat ini," katanya.

Muzal mengatakan pihak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan beberapa negara lain masih melakukan penelitiaan terkait dugaan penyebab kemunculan kasus ini.

Baca Juga: Makin Ngeri, Kasus Hepatitis ‘Misterius’di Indonesia Dilaporkan Terus Mengalami Penambahan

"Sampai saat ini WHO dan beberapa negara masih melakukan investigasi penyebab pastinya," ujar dia.

Usai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di beberapa negara sebagai kejadian luar biasa (KLB) pada 15 April 2022, Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa pihaknya telah meningkatkan kewaspadaan.

Sejak 30 April 2022, sudah ada tiga pasien anak meninggal dunia saat dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Mereka diduga karena hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Lantas, apa saja gejala dari hepatitis misterius?

Cara penularan hepatitis misterius

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, penularan hepatitis misterius tersebut dimungkinkan terjadi melalui makanan dan udara.

Sejauh ini, pihaknya masih melakukan investigasi mengenai penyebab kejadian hepatitis akut misterius melalui sejumlah pemeriksaan panel virus lengkap.

Kemenkes, imbuhnya telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua minggu terakhir usai WHO menyatakan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak yang belum diketahui penyebabnya ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

“Sementara (cara penularan) melalui makanan dan udara,” ujar Nadia kepada Kompas.com, Sabtu (7/5/2022).

Baca Juga: Orang Jawa Timur Waspada! Ditemukan 114 Kasus Kuning Gejala Hepatitis Misterius

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm