Anak Meninggal Diduga karena Hepatitis Akut di Jatim, Kemenkes: Masih Pemeriksaan

9 Mei 2022 13:00 WIB
Ilustrasi Hepatitis Akut pada Anak
Ilustrasi Hepatitis Akut pada Anak ( Freepik.com)

Sonora.ID - Baru saja masyarakat Indonesia dan dunia bisa sedikit bernapas lega dengan menurunnya penyebaran virus corona di berbagai negara, termasuk salah satunya di Indonesia.

Namun, seakan tidak direlakan untuk bisa bersantai sejenak, WHO baru-baru ini mengumumkan bahwa pihak tenaga kesehatan dan orang tua diimbau untuk secara ekstra memperhatikan kondisi anak karena ancaman hepatitis akut misterius pada anak.

Hal ini pertama kali ditemukan di Inggris dan kemudian menyebar di berbagai negara.

Di Indonesia sendiri awalnya terdapat 3 kasus kematian anak-anak yang diduga disebabkan oleh hal yang sama yang terjadi di Inggris.

Sayangnya, jumlah tersebut harus bertambah pada hari Jumat, 6 Mei 2022 yang lalu, ketika seorang anak di Jawa Timur dinyatakan meninggal dunia dan diduga akibat hepatitis akut tersebut.

Kementerian Kesehatan melalui Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Siti Nadia Tarmizi menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat untuk mengetahui lebih jelas tentang kasus tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, anak tersebut berusia 7 tahun dan meninggal di Tulungagung, Jawa Timur.

Nasia menyatakan sudah ada koordinasi terkait dengan faktor risiko dari kasus tersebut, syukurnya hingga saat ini belum ada tambahan suspek yang mungkin terjadi akibat adanya penularan.

“Belum ada tambahan suspek karena masih dalam pemeriksaan dan verifikasi dari dinkes kabupaten kota, karena kan laporannya berupa sindrom kuning,” paparnya.

Baca Juga: WASPADA! Dokter Ini Ungkap Hepatitis Misterius Banyak Menyerang Anak yang Belum Vaksin COVID-19

Sebelumnya, sang pasien sempat bertahan selama 4 hari di RSUD dr. Iskak Tulungagung sebelum meninggal dunia.

Anak perempuan ini meninggal pada Jumat petang dan hingga saat ini masih belum diketahui penyebabnya.

Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, dr. Kasil Rokhmat menyebutkan bahwa meninggalnya anak tersebut bukan karena virus hepatitis yang selama ini dikenali dan bukan juga karena jamur.

“Bukan karena virus hepatitis yang selama ini dikenali. Bukan juga karena bakteri, amuba, dan jamur,” tegas Kasil.

Pasien terkonfirmasi hepatitis akut yang saat ini sedang menjadi sorotan, karena sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Kemenkes, yaitu penyakit kuning akut, berusia di bawah 10 tahun, dan tidak diketahui penyebabnya.

Pihaknya menegaskan, sejauh ini tidak ada anak yang mengalami hal yang sama.

“Tidak ada anak-anak yang mengalami gejala yang sama. Tidak ditemukan apapun,” sambungnya tegas.

Sampel darah, urine, dan feses korban pun sudah dikirimkan ke pihak Kemenkes RI untuk dijalani pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Kasus Baru Ditemukan, Simak 4 Cara Mencegah Hepatitis Akut Misterius Ini, Jangan Sampai Disepelekan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm