Bukan Cuma Isapan Jempol! 7 Bukti Indonesia Pernah Jadi Negara Paling Kaya Zaman Dulu

9 Mei 2022 16:03 WIB
Raja ampat, Papua
Raja ampat, Papua ( Unsplash @Ryan Chondro)

Sonora.ID – Setiap negara tentu mempunyai perjalanan sejarah masing-masing, begitu juga dengan tanah air kita Indonesia.

Sejak kecil mungkin sering mendengar kalau Indonesia sebenarnya negara yang sangat kaya akan sumber daya alam, sumber daya manusia, rempah-rempah dan lain sebagainya.

Lantas jika memang negara kaya, mengapa Indonesia hingga kini masih termasuk dalam negara berkembang dan tertinggal secara ekonomi bahkan infrastruktur dari banyak negara maju lain?

Banyak yang tidak mengetahui, kalau kekayaan Indonesia yang kita tahu sekarang sangatlah jauh berbeda dengan kekayaan Indonesia zaman dahulu.

Baca Juga: Terbongkar! Amerika Hingga China Iri dan Ngebet PDKT dengan Indonesia, Ini 7 Alasannya

Dari segi geografis, Indonesia berada di antara dua samudera dan dua benua. Dengan letak tersebut, negeri berjuluk Zamrud Khatulistiwa ini memiliki banyak keuntungan, salah satunya dalam perdagangan.

Selain itu, Indonesia juga terletak di zona pertemuan tiga lempeng besar, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik.

Pada zona sekitar pertemuan lempeng tersebut, banyak terbentuk gunung api yang menyebabkan kesuburan tanah di Indonesia menjadi tinggi.

Supaya lebih mencintai tanah air kita sendiri, yuk kenali 7 bukti Indonesia pernah jadi negara paling kaya zaman dulu.

Sumatera Tanah Emas

Sebuah manuskrip Yahudi Purba menceritakan tentang sumber emas yang digunakan untuk kerajaan Sulaiman diambil dari sebuah kerajaan purba di Timur Jauh bernama Ophir.

Menurut perkiraan, Ophir ini berada di Sumatera Barat yang juga terdapat sebuah gunung yang bernama sama, tapi juga dikenal sebagai Gunung Talamau.

Gunung Ophir atau Talamau ini adalah gunung tertinggi di Sumatera Barat yang terdapat di daerah Pasaman.

Konon kabarnya kawasan emas terbesar ada di kerajaan Minangkabau di mana menurut sebuah sumber kuno terdapat pegunungan tinggi yang mengandung emas.

Emas-emas yang dihasilkan di sini kemudian diekspor dari berbagai tempat seperti Kampar, Indragiri, Pariaman, Tikus, Barus, dan Pedir.

Melimpahnya padi di Pulau Jawa

Dalam epik Hindu Ramayana, dahulu kala Pulau Jawa disebut dengan nama Jawadwipa yang dalam bahasa Sanskerta berarti Pulau Padi.

Selain itu seorang ahli geografi Yunani, Ptolomeus juga menulis tentang negeri emas dan negeri perak dan pulau labadiu yang berarti Pulau Padi, sama seperti yang ditulis dalam epik Ramayana.

Di Pulau Jawa berdiri kerajaan Majapahit yang merupakan kerajaan terbesar dengan berhasil menyatukan kepulauan Nusantara dari Sumatera, Semenanjung Malaya, Borneo, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, hingga Filipina.

Catatan seorang biarawan Roma, Odorico da Pordenone yang berkunjung tahun 1321, mengatakan bahwa istana Raja Jawa penuh dengan perhiasan emas, perak, dan permata.

Baca Juga: 5 Negara Besar yang Punya Utang Budi Pada Indonesia! Lho, Kok Bisa?

Indonesia Memiliki Teknologi Kuno yang Canggih

Candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan candi yang dibangun oleh Raja Mataram sekitar 824 M. Candi ini pernah masuk dalam tujuh keajaiban dunia.

Tidak mengherankan sih, sebab candi ini mempunyai arsitektur yang sangat rumit nan indah.

Selain itu candi ini tidak memerlukan paku bumi untuk membuat kokoh pondasinya.

Sulit dibayangkan bahwa orang zaman dahulu bisa membuat bangunan sesulit itu.

Bahkan dengan kecanggihan teknologi sekarang pun tidak akan bisa mampu membangun candi menyerupai candi Borobudur.

Kaya sumber daya energi

Kalimantan dulunya dikenal dengan nama Warunadwipa yang berarti Pulau Dewa Laut.

Dalam naskah Jawa Kuno, Kalimantan disebut Nusa Kencana. Orang Melayu menyebutnya Pulau Hujung Tanah dan kolonial Inggris dan Belanda menyebutnya sebagai Borneo.

Di pulau ini, pedagang asing datang untuk mencari kamfer, lilin, dan sarang burung walet yang dibarter dengan guci keramik yang bernilai tinggi bagi masyarakat Dayak.

Ketika para pendatang dari India dan Melayu memasuki muara-muara sungai untuk bercocok tanam, mereka ternyata menemukan tambang emas dan intan.

Pulau Sulawesi tempatnya besi

Sejak 30 ribu tahun yang lalu pulau ini sudah dihuni oleh manusia yang terbukti dengan adanya peninggalan-peninggalan prasejarah seperti yang ada di Lembah Besoa.

Konon kabarnya, sejak dulu Sulawesi merupakan penghasil besi. Sebab, itulah pulau ini diberi nama Sulawesi dari kata ‘Sula’ yang berarti pulau dan ‘wesi’ yang berarti besi. 

Saat ini, Sulawesi terkenal kaya dengan bahan tambang meliputi besi, tembaga, perak, emas, nikel, titanium, mangan semen, pasir besi/hitam, belerang, kaolin, pasir, batu, kerikil, dan trass.

Bisa dibayangkan betapa kaya dan makmurnya Sulawesi jika bisa mengolah semua bahan tambang tersebut.

Baca Juga: 6 Negara yang Ternyata Hafal Lagu Hits di Indonesia! Sering Dibikin Cover Oleh Artis Luar Negeri

Surga yang hilang di Pulau Papua

Papua sering kali disebut sebagai surga kecil yang jatuh ke bumi. Bagaimana tidak, keanekaragaman hayati yang tersisa di bumi saat ini banyak ditemukan di pulau ini.

Bahkan tim survei penjelajah Amerika, Indonesia, dan Australia melakukan peninjauan di daerah pegunungan Foja, di Papua pada tahun 2006.

Mereka menemukan tempat ajaib yang mereka namakan ‘dunia yang hilang’ dan ‘Taman Firdaus di bumi’.

Yang membuat takjub adalah puluhan jenis burung, kupu-kupu, katak, dan tanaman yang belum pernah tercatat dalam sejarah.

Bukan hanya keindahan alamnya saja, tanah Papua juga kaya akan tembaga dan emas yang melimpah.

Yang paling terkenal adalah produksi emasnya yang terbesar di dunia dan berbagai tambang kekayaan alam lainnya.

Maluku surganya rempah-rempah

Pada abad pertengahan, sekitar tahun 1600 Masehi, cengkeh menjadi rempah yang paling populer dan mahal di Eropa.

Harganya bahkan melebihi harga emas sehingga mengundang para penjelajah seperti Vasco da Gama untuk mencari tempat penghasil rempah-rempah ini.

Selain cengkeh, Maluku juga menghasilkan buah pala yang bernilai tinggi. Bahkan, buah dan biji pala merupakan komoditas perdagangan penting pada masa Romawi.

Baca Juga: 8 Negara yang Sering Mengalami Kecelakaan Pesawat, Indonesia Paling Berbahaya di Dunia!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm