‘No Backpack Day’ Mulai Diikuti Sekolah di Indonesia, Apa Itu?

23 Mei 2022 15:20 WIB
Tangkapan layar video viral aksi No Backpack Day di salah satu sekolah. Mengganti tas dengan benda-benda unik.
Tangkapan layar video viral aksi No Backpack Day di salah satu sekolah. Mengganti tas dengan benda-benda unik. ( Tangkapan layar)

Sonora.ID - Dalam beberapa waktu lalu, media sosial diramaikan dengan video aksi siswa yang melakukan kampanye ‘No Backpack Day’ atau kampanye tidak memakai tas ransel ke sekolah. Hal itu menarik perhatian warganet Indonesia.

Karena dilarang menggunakan tas ransel ke sekolah, sebagai gantinya para siswa menggunakan benda-benda unik untuk memuat peralatan sekolahnya, seperti tas belanja, keranjang mainan, kain bantal dan guling, sampai ada yang menggunakan galon.

Video yang diunggah oleh salah satu akun melalui media sosial Tik Tok itu memancing perhatian warganet.

Baca Juga: Memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2022, Setukpa Lemdiklat Polri Gelar Doa Bersama lintas agama

Pengguna akun media sosial Tik Tok beramai-ramai meninggalkan komentar di video tersebut. Tak sedikit juga warganet yang mengapresiasi sekolah karena telah merealisasikan kampanye ‘no backpack day’.

Dikutip dari Kompas.com, para siswa di dalam video yang viral di media sosial merupakan siswa dari SMP Negeri 1 Kuningan, Jawa Barat.

Wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan SMP Negeri 1 Kuningan, Ade Suarsa mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah salah satu program kegiatan OSIS.

Sebelumnya, kegiatan ‘No Backpack Day’ ini tidak pernah ditemui di sekolah-sekolah di Indonesia.

Kendati demikian, tren ‘No Backpack Day’ ini ternyata kerap dilakukan di beberapa Negara lainnya, seperti Amerika Serikat hingga Polandia.

Baca Juga: PTM Belum 100%, Sekolah Masih Menunggu Regulasi Dinas Pendidikan Sragen 

Apa itu No Backpack Day?

Dilansir dari laman No Backpack Day, ‘No Backpack Day’ merupakan hari di mana siswa di Amerika Serikat pergi ke sekolah tanpa menggunakan ransel mereka.

Kegiatan ini dimasksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan empati anak-anak di Amerika Serikat bahwa terdapat sebagian anak-anak yang pergi kesekolah tanpa membawa ransel lataran tidak mampu untuk membelinya.

Para siswa tersebut (siswa yang tidak mampu membeli tas) harus menyimpan peralatan sekolah mereka ke dalam kantong plastik atau memegang dengan tangan mereka sembari menempuh perjalanan ke sekolah yang jaraknya terhitung jauh dari sekolah.

Mongai Fankam, merupakan pendiri kegiatan ini. ‘No Backpack Day’ pertama kali diadakan pada 12 Februari 2012.

Fankan sendiri merupakan aktivis muda yang senantiasa membantu anak-anak kurang mampu. Ia juga merupakan seorang pengusaha.

Tidak ada alasan yang jelas mengapa sekolah memutuskan untuk mengadakan kegiatan ‘No Backpack Day’. Namun, para siswa terlihat gembira dan menyukai kegiatan tersebut.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm