Salut! Hasil Riset Vaksin Nusantara Terbit di Jurnal Internasional

27 Mei 2022 12:17 WIB
Ilustrasi: Vaksin
Ilustrasi: Vaksin ( PAHO)

Sonora.ID - Jurnal ilmiah yang membahas hasil riset dari Vaksin Nusantara, yang dipersiapkan oleh dr. Terawan Agus Putranto bersama rekan-rekannya untuk melawan Virus SARS CoV-2 penyebab Covid-19, saat ini telah diterbitkan dalam jurnal internasional.

Hal tersebut diungkapkan oleh mantan Menteri Kesehatan RI tersebut, melalui siaran pers yang disampaikan oleh Andi, yang masuk dalam Tim Komunikasi Terawan pada hari ini (27/5).

"Saya bersyukur sekali, bahwa jurnal internasional terkait Vaksin Nusantara telah bisa diterbitkan. Semua pihak dapat mengakses dan mempelajari demi kemajuan ilmu kesehatan dunia" kata Andi, Jumat (27/5/2022).

Dalam artikel 'Dendritic cell vaccine as a potential strategy to end the COVID-19 pandemic. Why should it be Ex Vivo?', Tim Terawan membahas perihal sel dendritik sebagai dasar dari Vaksin Nusantara, yang memiliki potensi untuk memproduksi imunitas dalam tubuh manusia, guna melawan Virus SARS CoV-2 penyebab Covid-19.

Baca Juga: Ahli Desak Pemerintah dan BPOM Hentikan Vaksin Nusantara, Ada Apa?

Melalui Andi, dr. Terawan pun menyampaikan harapannya, agar jurnal yang ia beserta timnya publikasikan, dapat membawa kemajuan dalam perkembangan ilmu kesehatan dunia, dan juga mengakhiri dominasi Covid-19 di dunia.

"Semoga dengan terbitnya jurnal ini, dapat membantu kemajuan dan perkembangan ilmu kesehatan dunia, serta menuntaskan pertarungan kita melawan COVID-19," ujar Andi menyampaikan kata-kata dr. Terawan, Jumat (27/5/2022).

Selain itu terhadap banyak pihak, dr. Terawan juga menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam, karena ia menilai, terbitnya jurnal ilmiah tersebut di dunia internasional, dapat terealisasikan berkat dukungan dari banyak pihak.

"Saya mengucapkan terima kasih, kepada Pemerintah, Bapak Joko Widodo, yang telah mendukung penelitian ini, dan juga RS Kariadi, RSPAD Gatot Subroto," kata Andi menyampaikan kata-kata dr. Terawan, Jumat (27/5/2022).

Sementara itu Peneliti Utama Tim Vaksin Nusantara, Kolonel TNI Jonny dalam keterangan tertulis menjelaskan hasil penelitiannya terkait dengan sel dendritik, yang menjadi basis utama Vaksin Nusantara, yang dibahas dalam jurnal tersebut.

"Kami telah menguraikan bahwa sel dendritik sel penyakit antigen paling kuat yang dapat mengaktifkan beragam kekebalan sel-T," tulis Kolonel TNI Jonny, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga: DPR Tuding IDI Cari-cari Alasan Untuk Berhentikan Terawan, Ketum PB IDI: Saya Berani Jamin Tak Ada Konspirasi

Lebih terperinci ia pun juga menjelaskan, jika sel dendritik memliki peran yang penting dalam membentuk imunitas tubuh, dalam melawan Virus SARS CoV-2, khususnya dengan menerapkan pendekatan ex vivo, atau percobaan yang dilakukan di dalam/pada jaringan, dalam suatu lingkungan buatan luar organisme dengan perubahan minimum.

"Sel dendritik memainkan peran penting dalam imunitas bawaan dan adaptif. SARS-CoV-2 dapat menginfeksi sel dendritik yang mengakibatkan gangguan kekebalan bawaan dan adaptif. Vaksin sel dendritik dengan pendekatan ex vivo dapat menghasilkan luaran klinis lebih baik," terang Jonny secara tertulis, Jumat (27/5/2022).

Dalam akhir penyampaiannya, Jonny menyebutkan jika pendekatan ex vivo merupakan pendekatan yang sesuai untuk Vaksin Covid-19. Namun meskipun demikian, studi klinis terkait hal ini masih terbuka untuk dilakukan.

"Kesimpulannya, pendekatan ini sesuai untuk vaksin COVID-19 dan profil keamanan dari pendekatan ini membutuhkan studi klinis untuk dilanjutkan," terang Jonny, Jumat (27/5/2022).

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm