Wapres Ma'ruf Amin : Presidensi G20 momentum Indonesia dapat kepercayaan Internasional

8 Juni 2022 13:36 WIB
Foto : Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin saat Kuliah Umum Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 63 dan 64 Tahun 2022 Lemhannas RI di Ruang Auditorium Gajah Mada, Lemhannas RI (07/6/2022).  Sumber : Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden (BPMI Setwapres)
Foto : Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin saat Kuliah Umum Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 63 dan 64 Tahun 2022 Lemhannas RI di Ruang Auditorium Gajah Mada, Lemhannas RI (07/6/2022). Sumber : Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden (BPMI Setwapres) ( )

Jakarta, Sonora.ID - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan Indonesia harus memanfaatkan peluang  Presidensi G20, yang merupakan kesempatan untuk memperoleh kredibilitas atau kepercayaan masyarakat internasional dalam memimpin pemulihan global.

“Selain itu, kita optimalkan Presidensi G20 untuk menciptakan efek ganda bagi Indonesia, antara lain dengan menunjukkan bahwa 'Indonesia is open for business' sehingga Presidensi G20 dapat membawa dampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia,” kata Wapres saat Kuliah Umum Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 63 dan 64 Tahun 2022 Lemhannas RI di Ruang Auditorium Gajah Mada, Lemhannas RI (07/6/2022).

Di tingkat global, lanjut Wapres, Indonesia telah menorehkan catatan historis dan monumental, antara lain, penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955, dan pengakuan atas rezim negara kepulauan dalam Konvensi Hukum Laut PBB 1982.

“Tahun ini kita memegang Presidensi G20, dan tahun depan kita akan menjadi Ketua ASEAN,” lanjut Wapres RI

Baca Juga: Wapres sampaikan pesan kepemimpinan pada peserta PPRA 63 & 64 Lemhanas

Pengakuan atas peranan Indonesia di dunia menurut Wapres berkat kemampuan Pemerintah Indonesia menjadi penghubung (bridge builder) yang dilandasi pada ketulusan dan netralitas, dalam semangat mewujudkan cita-cita sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

Politik luar negeri bebas aktif senantiasa menjadi modal awal yang memandu langkah Indonesia dalam hubungan antar bangsa.

“Proses pemulihan ekonomi dan kesehatan global berlangsung saat peperangan pecah antara Rusia dan Ukraina,” lanjut Wapres RI. Kondisi ini berdampak pada perlambatan ekspor dan kenaikan inflasi akibat melonjaknya harga komoditas global, yaitu pangan, energi dan pupuk. Percepatan normalisasi kebijakan moneter di berbagai negara juga berdampak pada ketidakpastian pasar keuangan global.

Di tengah berbagai tantangan global inilah, ucap Wapres, Indonesia  mengambil alih estafet kepemimpinan G20 untuk pertama kalinya.

"Tahun 1999, G20 dibentuk untuk mencari solusi ketika dunia dilanda krisis ekonomi. Kini, Indonesia memegang Presidensi G20 yang bertujuan untuk memperkuat konsultasi dan kerja sama dalam rangka menjawab krisis akibat pandemi dan peperangan" Tandasnya

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin : Pengembangan Dan Penerapan Teknologi Harus Sampai Desa

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm