Sonora.ID - Kendaraan listrik dari merek mewah Genesis akan menjadi kendaraan VIP bagi pejabat pemerintah yang menghadiri KTT G20 di Bali pada kuartal keempat tahun 2022.

Merek Genesis sendiri  belum banyak terdengar di Indonesia.

Seperti Lexus yang merupakan merek premium  Toyota, Genesis merupakan merek kendaraan mewah dari Hyundai Motor Group.

Sebelum digunakan sebagai kendaraan dinas para pemimpin  negara pada KTT G20 di Bali pada November mendatang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlebih dahulu menjajal kendaraan listrik ini.

Tepatnya, Presiden mencoba mobil listrik tersebut bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Diduga Dukung Ganjar Pranowo, Lirikan Megawati saat Jokowi Bicara Soal Beda Pilihan Politik

Selepas mendarat di Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani di Kota Semarang, Presiden Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Batang.

Selain Presiden dan Ibu Iriana, tampak juga menaiki mobil listrik Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad yang ketiganya berada dalam satu mobil.

Di mobil listrik lainnya, tampak Menteri BUMN Erick Thohir duduk bersama dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Adapun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menumpangi mobil listrik lainnya bersama dengan istri.

Terkait mobil listrik yang direncanakan sebagai kendaraan resmi para pemimpin negara G20 di KTT G20, Presiden Jokowi pernah mengungkapkannya saat bertemu Ketua Majelis Nasional Republik Korea, Park Byeong Seug, di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Minggu, 20 Maret 2022 lalu.

Baca Juga: Presiden Jokowi hari ini Akan Tinjau Industri Baterai Listrik Terintegrasi di Batang

Sebagai informasi, mobil listrik tersebut dibekali baterai litium-ion berkapasitas 87,2 kWh dengan daya 272 kW atau setara 200 tk dan torsi 700 Nm. Tenaga tersebut disalurkan ke semua roda dengan sistem penggerak e-AWD.

Berbicara tentang pemakaian kendaaran listrik di Indonesia, memang belum banyak masyarakat yang memakainya, tetapi ada peningkatan.

Belum melesatnya populasi kendaraan listrik disebabkan oleh ketersediaan charging station kendaraan listrik yang masih terbatas.

Melansir dari website Kementerian Perhubungan, sesuai Perpres 55/2019, Menko Maritim dan Investasi sudah menugaskan kepada PLN secara bertahap untuk membangun charging station agar ketersediaan sharging station di tengah- tengah masyarakat semakin mudah didapatkan.

Baca Juga: Memasuki H-6 Ajang Balap, Persiapan Formula-E sudah 90 Persen