Sonora.ID - Candi Arjuna adalah salah satu candi dari Kompleks Candi Dieng yang bersejarah di dataran tinggi Dieng, perbatasan antara kerajaan Wonosobo dan Banjarnegara.
Candi Dieng juga tergolong Candi Arjuna, selain Candi Arjuna terdapat candi lain seperti Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Sembrada dan Candi Puntadewa.
Kelompok Candi Arjuna merupakan kelompok candi yang paling utuh dibandingkan dengan kelompok candi lainnya di kompleks Candi Dieng.
Baca Juga: Desa Klipoh di Magelang dengan Kerajinan Gerabah Warisan Leluhur
Candi Arjuna sendiri merupakan salah satu candi Hindu dari garis keturunan Siwa.
Candi ini juga dikatakan sebagai candi Hindu pertama di Jawa, dibangun sekitar abad ke-7 pada masa pemerintahan kerajaan Mataram Kuno.
Selain Candi Arjuna, di Indonesia terdapat banyak monumen Hindu seperti candi Prambanan, sejarah Candi Penataran, sejarah Candi Cetho, Candi Jago, Candi Cangkuang, Candi Kidal dan banyak candi Hindu lainnya.
Baca Juga: Wisata Heritage dekat Candi Borobudur dengan Tiket Masuk Ramah di Kantong
Candi Arjuna terletak di ujung kompleks Candi Arjuna, di sebelah utara dan di seberangnya adalah Candi Semar, yang dianggap sebagai sub candi atau sub Candi Arjuna.
Sampai saat ini Candi Arjuna masih digunakan sebagai tempat ibadah oleh masyarakat Dieng.
Bahkan di kompleks Candi Dieng juga ada upacara potong rambut untuk anak-anak yang konon merupakan anak istimewa dataran tinggi Dieng. Lokasi ruwatan ritual ini berada di depan Candi Arjuna.
Candi Arjuna konon berdiri sejak abad ke-7 M hingga abad ke-9 M.
Dimana pembangunan Candi Arjuna dilakukan pada masa Dinasti Sanjaya Kerajaan Mataram kuno atau bahkan kerajaan kalingga.
Baca Juga: 3 Ragam Ulah Pengunjung Candi Borobudur, Jadi Alasan Harga Tiket Naik?
Selain itu, Candi Arjuna dianggap sebagai candi tertua di Jawa. Hal ini ditunjukkan dengan ditemukannya salah satu prasasti di sekitar Candi Arjuna.
Tempat dalam prasasti tersebut ditulis pada tahun 731 Caka atau sekitar tahun 808 M dengan menggunakan aksara Jawa Kuna.
Ukiran ini kini disimpan di Jakarta, khususnya di Galeri Museum Nasional Jakarta.
Kompleks candi di Dieng terutama Candi Arjuna ditemukan pertama kali pada abad ke 19 tepatnya di tahun 1814.
Dimana ditemukan oleh seorang tentara Belanda yang bernama Thedorf Van Elf. Ketika itu, Candi Arjuna masih tergenang air saat Elf menemukanya.
Kemudian baru 40 tahun kemudian upaya pemeliharaan Candi Arjuna dilakukan, Pemeliharaan ini dimulai dengan mengeringkan air telaga di Dieng oleh HC Cornelius yang berkebangsaan Inggris, tepatnya pada tahun 1856.
Kemudian dilanjutkan lagi oleh J Van Kirnberg yang berkebangsaan Belanda dengan dibantu oleh pemerintahan Hindia-Belanda saat itu.
Setelah upaya pengeringan telaga dan juga pembersihan selesai, kemudian Van Kirnberg mengambil beberapa gambar dan juga catatan mengenai Candi Arjuna pada awal penemuan.