WJIM 2022 LCS dapat Meminimalkan Ketidakpastian Nilai Rupiah Terhadap Mata Uang Asing

16 Juni 2022 11:22 WIB
Kepala BI Jabar Herawanto (kiri) mendampingi Plh. Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat konferensi pers WJIM 2022 di TCC Bandung, Rabu (15/6/2022)
Kepala BI Jabar Herawanto (kiri) mendampingi Plh. Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat konferensi pers WJIM 2022 di TCC Bandung, Rabu (15/6/2022) ( Dokumentasi Pribadi/Indra Gunawan)

Bandung, Sonora.ID - Bank Indonesia (BI) mengajak para pengusaha di Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk memanfaatkan penggunaan Local Currency Settlement (LCS) dalam gelaran West Java Industrial Meeting (WJIM) yang kedua.

"Tahun ini adalah WJIM yang kedua. Dan temanya adalah bagaimana kita bisa mendorong dan mengembangkan industri di Jawa Barat yang menjadi bagian atau kontributor sangat dominan di perekonomian nasional. Industri Jawa Barat Berdaya Saing: Dukungan Local Currency Settlement (LCS) untuk Ekspor Impor dan Instrumen Pendukung Lainnya," ucap Herawanto saat konferensi pers usai pembukaan WJIM 2022 di Trans Convention Center (TCC) Bandung, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga: Apindo Jabar Akan Sosialisasikan Pemanfaatan LCS. Ning: Bisa Saving Cost!

Menurutnya, pemanfaatan LCS oleh perusahaan-perusahaan akan dapat meminimalisasi risiko dari ketidakpastian nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, utamanya Dollar Amerika (USD).

"Ini menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan daya saing khususnya bagi industri manufaktur di Jabar yang terkait ekspor-impor," kata Herawanto.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sudah memberikan banyak fasilitas untuk mendukung perkembangan perusahaan-perusahaan yang ada. 

"Kami bekerjasama dengan BI pusat untuk membantu menjelaskan lebih gamblang mengenai pemanfaatan LCS bagi industri atau perusahaan di Jabar," kata Herawanto.

"Dengan pemanfaatan LCS tersebut, akan semakin memantapkan kontribusi industri manufaktur di Jawa Barat terhadap perekonomian nasional, yang saat ini mencapai 28,27 persen terhadap perekonomian, dan 23,43 persen terhadap ekspor nasional dengan potensi yang dapat terus meningkat," imbuhnya.

Baca Juga: WJIM 2022, Dorong Perusahaan-perusahaan di Jabar untuk Memanfaatkan LCS

Sedangkan dari sudut pandang yang lebih makro, lanjut Herawanto, implementasi LCS yang semakin optimal ke depan akan turut memberikan andil pada kestabilan nilai Rupiah, seiring dengan ketergantungan terhadap mata uang hard currencies yang berkurang.

"Saat ini LCS telah diimplementasikan di Indonesia, Malaysia, Thailand, Jepang dan Tiongkok. Dengan melibatkan 5 mata uang lokal yakni Rupiah, Ringgit, Baht, Yen dan Yuan," pungkasnya.

Diketahui, WJIM 2022 juga menghadirkan one stop solution bagi pelaku industri Jawa Barat melalui interactive talkshow dan one-on-one service assistance dengan berbagai narasumber yang ahli di bidangnya, mengenai berbagai macam instrumen pendukung kegiatan ekspor-impor lainnya.

Seperti pengurusan perizinan melalui OSS, fasilitas fiskal dan non-fiskal, sistem pelaporan transaksi dan hasil devisa ekspor-impor, fasilitas pajak dan bea cukai, Kemudahan Impor dan Tujuan Ekspor (KITE), kemudahan dan pemanfaatan sistem informasi terkait kepabeanan dan cukai, serta Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).

Baca Juga: Gak Heran Rezekinya Melimpah dan Berkah, 3 Shio Ini Dikenal Paling Jujur

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm