Covid-19 Kembali Naik, Netty: Akibat Pemerintah Memberi Kesan Covid-19 Sudah Hilang

16 Juni 2022 13:19 WIB
Bottle vials of Covid-19 vaccine production in cold refrigerated storage. Pharmaceutical 3D illustration.
Bottle vials of Covid-19 vaccine production in cold refrigerated storage. Pharmaceutical 3D illustration. ( )

Sonora.ID - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah agar menyiapkan langkah antisipatif penanganan Covid-19 yang mulai meningkat dalam sepekan ini.

"Pemerintah harus segera mempersiapkan sistem kesehatan  dan mengambil langkah untuk menekan kasus Covid-19. Apalagi per Rabu kemarin, jumlah kasus baru naik secara signifikan yakni 1.242 kasus," ungkap Netty dalam keterangan medianya, Kamis, 16 Juni 2022.

Sebelumnya pada Selasa (14/6/2022), tercatat total kasus COVID-19 di Indonesia sebanyak 6.062.009 kasus, sembuh 5.900.049 kasus, dan meninggal 156.662 kasus.

Baca Juga: Kasus Investasi Bodong Masih Menjamur, OJK Riau Kembali Ingatkan Masyarakat Agar Waspada

Netty khawatir jika pemerintah tidak segera mengambil tindakan antisipatif, maka kasus akan terus bertambah naik.

"Disiplin prokes masyarakat sudah mulai longgar. Tempat-tempat publik kembali dibanjiri pengunjung. Pertemuan tatap muka dan mobilitas masyarakat sudah kembali seperti sebelum ada pandemi. Apa langkah yang diambil pemerintah agar  masyarakat kembali waspada?" katanya.

Netty menyesalkan sikap pemerintah  beberapa waktu ke belakang yang  cenderung memberikan kesan  kepada masyarakat untuk melonggarkan prokes seperti, membolehkan membuka masker dan penurunan aktivitas testing.

Baca Juga: Omicron Baru BA.4 dan BA.5 Masuk Indonesia, 8 Gejala Ini Wajib Diwaspadai

"Bahkan acara-acara besar juga sudah digelar  tanpa prokes yang ketat. Pesan yang ditangkap masyarakat adalah pelonggaran, karena Covid-19 sudah landai atau bahkan hilang. Akibatnya masyarakat banyak yang  tidak waspada dan cenderung mengabaikan prokes," katanya.

Komunikasi publik yang disalahpahami masyarakat ini bahkan, menurut Netty, berdampak pada munculnya sikap kurang responsif  terhadap  imbauan vaksinasi.

"Program vaksinasi booster yang telah dianggarkan pembiayaannya oleh pemerintah cenderung diabaikan masyarakat. Mereka terlanjur termakan opini bahwa Covid-19 sudah hilang, untuk apa vaksinasi," jelas Netty.

Oleh karena itu, Netty meminta pemerintah bergegas melakukan langkah antisipatif agar tidak terjadi ledakan kasus yang mengkhawatirkan.

Baca Juga: Hadapi Masa Pandemi, Penderita Diabetes Harus Lakukan ini

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm