Bagikan :
Sonora.ID - Bunda adalah salah satu tombak didalam kehidupan berkeluarga. Dimana kebutuhan gizi anggota keluarga ada ditagan bunda.
Maka dalam menyajikan makanan perlu berhati-hati. Sebab jika asal atau salah salah bisa jadi kondisi kesehatan keluarga yang dipertaruhkan.
Salah satu sayuran yang mungkin saja kerap diolah menjadi sebuah kudapan nikmat dan juga murah adalah Terong.
Sebenarnya tidak ada salahnya mengkonsumsi atau mengolah terong selama prosesnya benar.
Jika salah atau keseringan diolah dengan cara tertentu rupanya terong bisa menjadi momok keluarga.
Salah satu cara pengolahan terong yang tidak disarankan diolah terlalu sering adakah dengan cara digoreng.
Para ahli telah mengungkapkan bahwa terlalu sering mengkonsumsi terong dengan cara digoreng akan meningkatkan resiko penyakit.
Maka ada baiknya untuk mengerti pola asupan makanan dan juga memberikan keluarga menu yang bervariasi.
Melansir dari Women’s Health proses memasak terong goreng menjadi salah satu alasan para ahli tak terlalu menyarankannya.
Pasalnya dengan menggoreng dapat merusak tekstur makanan apalagi terong yang cenderung lembek.
Selain itu kandungan lemak pada minyak goreng pasti akan melekat erat pada sayuran usai digoreng.
Presiden A Nutritious Life, Keri Glassman menegaskan mengapa terong goreng berbahaya bagi kesehatan.
Keri Glassman tak memberikan celah untuk menobatkan adanya lemak jenuh pada terong goreng.
Menurutnya, beberapa jenis lemak jenuh juga memiliki peranan sehat, seperti membantu membakar cadangan lemak dan menurunkan kolesterol jahat.
"Kita tidak harus hanya makan lemak tak jenuh saja," katanya.
Glassman tidak menentang pemrosesan terong dengan minyak, namun cara menggoreng menurut dia bukanlah cara yang tepat.
Menurut dia, meskipun menggunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, setelah dipanaskan, minyak akan berubah struktur kimianya, yang membuatnya menjadi tidak sehat.
Baca Juga: Lezat dan Mudah Cara Pembuatannya, Ini Resep Tumis Sawi Ala Restaurant
Terlebih, saat digoreng terong akan menyerap lebih banyak minyak, dibandingkan dengan cara masak lainnya.
Menggoreng, kata Glassman, juga bisa merusak vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayuran.
Meski begitu, Glassman tidak melarang untuk makan terong goreng. Hanya saja cara tersebut bukanlah cara yang tepat untuk mendapatkan lemak sehat.
"Kita tidak harus hanya makan lemak tak jenuh saja," katanya.
Glassman tidak menentang pemrosesan terong dengan minyak, namun cara menggoreng menurut dia bukanlah cara yang tepat.
Menurut dia, meskipun menggunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, setelah dipanaskan, minyak akan berubah struktur kimianya, yang membuatnya menjadi tidak sehat.
Terlebih, saat digoreng terong akan menyerap lebih banyak minyak, dibandingkan dengan cara masak lainnya.
Menggoreng, kata Glassman, juga bisa merusak vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayuran.
Meski begitu, Glassman tidak melarang untuk makan terong goreng. Hanya saja cara tersebut bukanlah cara yang tepat untuk mendapatkan lemak sehat.
Baca Juga: Yuk Bisa Yuk! Lawan GERD dengan Konsumsi Sayuran Murah Meriah Ini
