Menparekraf Kaji Insentif bagi Rumah Produksi untuk Syuting di Destinasi Tanah Air

5 Juli 2022 16:39 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan akan mengkaji insentif bagi rumah produksi untuk melakukan syuting di berbagai destinasi di Indonesia pada "Weekly Press Briefing" yang berlangsung di Gedung Sapta Pesona, Senin (4/6/2022).
Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan akan mengkaji insentif bagi rumah produksi untuk melakukan syuting di berbagai destinasi di Indonesia pada "Weekly Press Briefing" yang berlangsung di Gedung Sapta Pesona, Senin (4/6/2022). ( Humas Kemenparekraft)

Kendati demikian, kata Sandiaga, hal tersebut memberikan pemahaman ke depan untuk kemudian menciptakan ekosistem perfilman yang baik.

"Tapi yang menarik pada akhirnya kita mendapatkan banyak manfaat tanpa harus memberikan insentif, karena cerita film ini tentang Bali. Jadi dari segi promosi kita banyak mendapat manfaat menurut saya. Karena yang dipromosikan adalah Bali, yang dipromosikan adalah destinasi unggulan kita, Bali yang sangat butuh dorongan dari peningkatan jumlah wisatawan," ujar Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga kemudian mengajak pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dapat menyiapkan atraksi-atraksi menarik yang utamanya dalam konsep pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

"Kalau kita lihat dari trailernya 'kan ada menanam rumput laut, mungkin nanti kita harus tawarkan kegiatan-kegiatan pariwisata, produk-produk wisata yang juga berkelanjutan seperti menanam mangrove, restorasi terumbu karang, dan kegiatan yang berdampak positif terhadap lingkungan lainnya," kata Sandiaga.

Target Wisman

Dalam kesempatan itu Menparekraf Sandiaga optimistis kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang tahun ini ditargetkan antara 1,8 juta sampai 3,6 juta dengan devisa sebesar 470 juta dolar AS sampai 1,7 miliar dolar AS dapat tercapai. Dengan target wisman berkualitas yang memiliki lama tinggal (length of stay) lebih panjang dengan pengeluaran (spending money) lebih besar.

Hingga Mei 2022 tercatat ada 390 ribu wisman yang berkunjung ke Indonesia.

"Kita memproyeksikan kunjungan wisman pada Juni 2022 akan naik signifikan. Hal ini antara lain karena pada Juni masih dalam situasi peak seasons liburan musim panas dan akan mencapai puncaknya pada Juli-Agustus 2022," kata Menparekraf Sandiaga.

Selain itu juga akan banyak event berskala internasional yang digelar di berbagai destinasi tanah air. Event besar seperti konferensi atau pertemuan internasional dan event wisata olahraga atau sport tourism berlangsung di sejumlah daerah yang akan mendatangkan kunjungan wisman.

Kemenparekraf dikatakannya akan all out, termasuk memaksimalkan peluang dari wisman Ukraina dan Rusia. Memaksimalkan momentum kunjungan Presiden Joko Widodo ke dua negara tersebut beberapa waktu lalu.

"Ini kita harapkan bisa kita hadirkan sebagai wujud tindak lanjut konkret dari kunjungan Bapak Presiden ke Rusia. Bali sendiri destinasi favorit bagi turis dari Rusia. Preferensi berlibur wisatawan Rusia adalah perjalanan dengan fasilitas luxury jadi quality-nya sangat terjaga, lama tinggalmya juga cukup lama dan spending atau pengeluarannya sangat berkualitas," kata Menparekraf Sandiaga.

"Tentunya masih banyak koordinasi dan komunikasi yang harus kami lakukan baik di tingkat pemerintah maupun juga di tingkat dunia usaha dan penyiapan dari segala regulasi. Tapi kami telah berupaya mendorong industri pariwisata para travel agent dan tour operator untuk fokus bagaimana caranya kita menggarap pasar Rusia, kita tingkatkan length of stay, kita tawarkan destinasi yang baru yang memberikan nuansa unik dan pengalaman yang apik untuk memori dan pengalaman mereka," kata Menparekraf Sandiaga. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm