President University Dukung Mahasiswa dan Alumni untuk Menempuh Pendidikan di Luar Negeri

13 Juli 2022 19:54 WIB
President University menggelar pertemuan para alumni di Menara Batavia, Jakarta, Rabu (13/7/22)
President University menggelar pertemuan para alumni di Menara Batavia, Jakarta, Rabu (13/7/22) ( Istimewa)

Deris mengaku, saat wawancara, ia memaparkan tentang program pribadinya. Katanya, “Program ini adalah komitmen saya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyejahterakan masyarakat Indonesia melalui empat sektor, yaitu pemberdayaan anak muda, pengembangan masyarakat, pemberdayaan ekonomi lokal, dan transformasi pendidikan.”

Sementara, Denisa melanjutkan kuliahnya di Program Master of Science in Sustainable Development, University of Sussex, United Kingdom.

“Saya sengaja memilih program ini, karena ingin memahami tata kelola pembangunan berkelanjutan secara komprehensif. Dan, University of Sussex selama enam tahun berturut-turut menjadi kampus terbaik untuk development study menurut QS World University Ranking by Subject 2022,” ungkap Denisa.

Selama kuliah, papar Denisa, ia akan fokus belajar menganalisa kebijakan pembangunan berkelanjutan dan mengoptimalkan potensi inovasi teknologi.

“Dengan skill dan pengetahuan tersebut, saya berharap bisa berkontribusi dalam menerapkan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam rencana pembangunan baik di tingkat nasional maupun daerah,” tegasnya.

Jika Deris memilih Columbia University dan Delima di University of Sussex, alumni PresUniv lainnya memilih kampus yang berbeda. Beberapa lulusan PresUniv lainnya akan melanjutkan kuliahnya di University of Western Australia, Australia, Babson College di AS, serta Central South University di China.

Budaya Tidak Pernah Berhenti Belajar

Untuk mendukung keinginan mahasiswa dan alumni, kata Chairy, “Kami akan membantu dan memfasilitasi agar mereka, bahkan termasuk dosen, mendapat kesempatan mengikuti perkuliahan di luar negeri, termasuk untuk meraih gelar S2 atau S3.” Chairy mengungkapkan bahwa PresUniv membangun budaya untuk tidak pernah mengenal istilah berhenti belajar.

“Ini berlaku baik untuk seluruh sivitas akademika maupun alumninya,” ungkap Chairy.

Proses belajar ini bisa dilakukan secara formal di lembaga-lembaga pendidikan dalam dan luar negeri, tapi bisa juga secara non formal melalui interaksi langsung di masyarakat. 

Untuk mahasiswa dan alumni PresUniv yang berkesempatan kuliah di luar negeri, Chairy mengaku bangga atas capaian mereka. Apalagi, lanjut Chairy, kesempatan untuk melanjutkan kuliahnya di luar negeri tidak bisa diraih oleh setiap mahasiswa atau lulusan.

“Jadi, manfaatkan betul kesempatan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, mengembangkan kapasitas diri, serta membangun jejaring di kancah internasional,” pesannya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm