Sonora.ID – Walau telah lama bercerai, Maia Estianty dan Ahmad Dhani terkadang masih saling melemparkan sindiran sarkas di media sosial masing-masing.

Bahkan belum lama ini, suami Mulan Jameela itu diketahui kembali menyindir sang mantan istri sebagai sosok tukang gibah dan menjadi penyebab keretakan rumah tangga Sule dan Nathalie Holscher.

Berbanding terbalik dengan kelakuan orangtuanya, ketiga anak Maia Estianty dan Ahmad Dhani, Al, El, dan Dul justru memiliki ikatan persaudaraan yang harmonis.

Meskipun ketiganya tumbuh di keluarga yang broken home, ikatan persaudaraan Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani memang terjalin sangat akrab dan hangat.

Bukan hanya itu, ketiganya juga tak ragu menunjukkan kasih sayang dan dukungan satu sama lain.

Baca Juga: Ahmad Dhani Sindir Maia Estianty Jadi Penyebab Sule dan Nathalie Holscher Cerai: Tukang Ghibah!

Hal inilah yang kerap membuat netizen gemas dengan kedekatan tiga bersaudara tersebut.

Bahkan Meski sudah dewasa, El Rumi dan Dul Jaelani masih memanggil Al Ghazali dengan panggilan kakak.

Hal ini diungkapkan oleh anak kedua Maia, El Rumi sebagai ungkapan rasa hormat terhadap Al Ghazali sebagai anak tertua.

Lebih lanjut, Maia juga mengungkap kalau Dul selalu mencium tangan El Rumi dan Al Ghazali tiap kali mereka bertemu.

"Dul kalau ketemu kakak-kakaknya juga salim, yang paling nggak cuek tuh Dul," kata Maia dikutip dari kanal YouTube Rans Entertainment.

Menariknya, Dul juga tak sungkan untuk mengutarakan perasaan rindunya kepada Al dan El jika sudah lama tidak bertemu.

"Dul suka ngomong, kayak kemarin sempat 'Kakak Al di mana?' Aku bilang, 'Di rumah, kenapa Dul?'. Terus Dul bilang, 'Nggak apa-apa cuma kangen aja'," sambung ibu tiga anak ini.

Tiga bersaudara itu juga tak ragu untuk memberikan dukungan dan kekuatan ketika salah satunya sedang mengalami masalah.

Jadi, meski kadang terkesan cuek, namun ketiganya punya kepedulian yang besar terhadap saudara-saudaranya.

Orangtua mana sih, yang nggak mau punya anak-anak yang rukun dan kompak satu sama lain.

Bagi orangtua yang memiliki anak lebih dari satu pasti paham banget bagaimana pusingnya menghadapi pertengkaran anak-anak.

Memiliki anak-anak yang akur seperti Al, El, dan Dul tentu tidak semudah yang terlihat, pasti akan dipenuhi dengan banyak drama pertengkaran yang kadang tiada habisnya.

Baca Juga: Rachel Vennya Sukses Mendidik Anak, Xabiru dan Chava Akur dan Lengket! Ini Tipsnya

Namun bukan berarti nggak mungkin ya, Bunda. Lantas bagaimana cara memperkuat bonding antara kakak dan adik?

Catat ya, berikut tips memperkuat bonding kakak-adik, yang bisa Bunda coba di rumah.

Saling meluangkan waktu bersama

Luangkan waktu bersama saudara secara rutin, meskipun hanya kegiatan sederhana seperti membaca buku, berjalan-jalan, atau melakukan pekerjaan rumah bersama.

Semakin intens quality time, bonding antar kakak beradik juga semakin erat.

Waktu yang dihabiskan bersama, bisa menumbuhkan rasa aman dan percaya. Keluarga yang menyediakan waktu untuk bersenang-senang bersama, justru hidup lebih tenang dan minim konflik.

Banyak media efektif yang bisa jadi referensi untuk quality time, lho!

Buat tradisi keluarga

Apakah Anda memiliki tradisi keluarga, seperti menonton film bersama setiap malam Minggu misalnya?

Jika iya, pertahankan terus, ya. Alasannya karena aktivitas yang dilakukan secara rutin bersama-sama akan membuat memori pada setiap orangnya.

Memori ini perlahan akan membuat seseorang memiliki perasaan yang mendalam pada orang lain.

Bonding antara kakak dan adik pun akan semakin kuat apabila tradisi keluarga yang dibuat terus dijalankan hingga mereka dewasa nantinya.

Baca Juga: Lama Kabur dari Rumah, Seleb TikTok Jeje Slebew Kini Dicari Ibunya: Mami Berharap Kamu Pulang!

Berikan mereka waktu masing-masing

Membuat Si Kecil akur dengan adik atau kakaknya bukan berarti mereka harus selalu menempel satu sama lain.

Justru sebaliknya, Bunda juga sebaiknya bisa memberikan mereka waktu untuk melakukan kegiatan masing-masing.

Saat sibuk dengan dunianya, mereka nanti akan merasa bahwa bonding antara adik kakak itu sangatlah penting.

Nantinya, mereka akan lebih menghargai, menghormati dan lebih menyayangi saat mereka melakukan aktivitas bersama.

Ajarkan bernegosiasi

Ketika anak sudah mulai besar dan mampu memahami apa yang Bunda katakan, maka ajari cara bernegosiasi.

Posisikan diri Bunda di antara keduanya, lalu biarkan mereka menjelaskan inti dari masalah yang terjadi.

Biarkan anak-anak mama menyelesaikan masalah. Bunda atau Ayah cukup menjadi moderator atau memberikan solusi ketika masalah diantara mereka tidak juga menemukan titik terang.

Hindari pemicu perselisihan

Agar adik dan kakak selalu kompak, hindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya perselisihan di antara mereka, ya.

Misalnya, bersikaplah secara adil, jangan membanding-bandingkan dan tunjukkan rasa kasih sayang yang sama.

Libatkan anak-anak dalam rutinitas sehari-hari, jangan hanya kakak atau adik saja.

Sehingga mereka merasa sama-sama dihargai dan bahkan makin semangat ketika harus bekerjasama dengan saudaranya. 

Baca Juga: Cut Meyriska dan Roger Danuarta Akui Pisah Ranjang Demi Anak: Memang Harus Berpisah!