Kadisdik Makassar Dimintai Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Proyek Smart Toilet

25 Juli 2022 16:25 WIB
Muhyiddin Mustakim, Kepala Dinas Pendidikan Makassar
Muhyiddin Mustakim, Kepala Dinas Pendidikan Makassar ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Kepala Dinas Pendidikan setempat, Muhyiddin Mustakim mengaku dimintai klarifikasi kejaksaan.

Hal ini untuk memberikan keterangan sebagai saksi dalam kasus smart toilet. Proyek senilai Rp17 miliar tengah diselidiki lantaran adanya dugaan korupsi.

Dia menjelaskan, Disdik sepenuhnya penyelenggara proyek mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan.

“Yang jelas kami pemegang dokumen itu kami dimintai keterangan," ujarnya belum lama ini.

Olehnya, dipastikan program itu tidak ada hubungannya dengan Wali Kota Makassar. Selain tidak ada dalam RPJMD, proyek bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID).

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat CRBC Makassar, Komunitas Sepeda Rasa Keluarga

"Jadi proyek ini tidak ada hubungannya dengan program pak wali kota. Teknis di lapangan itu semua tanggung jawab Disdik Makassar,” jelasnya.

Muhyiddin menambahkan, kasus sementara tahapan penyelidikan dan sejauh ini belum diketahui besaran kerugian negara.

Pihaknya mendukung langkah Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan penyelidikan jika indikasi dugaan penyimpangan di dalamnya.

"Kami sepenuhnya mendukung serta menghargai proses hukum yang berjalan saat ini," sambungnya.

Menurutnya, proyek smart toilet dilaksanakan dimasa sebelumnya. Saat itu, pemerintahan dijabat sementara oleh Pj Wali Kota.

Muhyiddin juga menanggapi sejumlah proyek yang terpantau belum selesai dan tidak sesuai perencanaan. Ini diperkirakan dianggarkan di tahun 2019, tepatnya saat masa pendemi Covid 19.

Baca Juga: Wali Kota Makassar Heran Dikaitkan Kasus Smart Toilet: 2024 Sudah Dekat

"Kemarin itu berpikir semua, memang ada yang putus kontrak artinya tidak jadi. Masa pandemi 2 tahun," katanya.

Terpisah, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengaku heran lantaran dikaitkan dalam kasus smart toilet. Proyek dibangun hingga selesai bukan saat menjabat kepala daerah.

Pihaknya mempertanyakan kenapa proyek ini baru diusut sekarang. Padahal kerusakannya sudah cukup lama.

"Smart toilet itu bukan di jaman saya itu tahun 2018 saya cuti jadi saya tidak urus itu barang," ujarnya belum lama ini.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm