2. Merokok
Nikotin mengurangi aliran darah ke kulit, yang berarti kulit tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi.
Selain itu, bahan kimia dalam tembakau merusak protein kolagen dan elastin yang memberikan struktur kulit, kata dokter kulit Yoon-Soo Cindy Bae, MD, dari Pusat Laser dan Bedah Kulit New York. “Kulit perokok cenderung tipis, kusam, dan lebih keriput," katanya.
Bertahun-tahun mengerutkan bibir untuk menahan rokok atau menyipitkan mata untuk menghindari asap dapat memperdalam garis di wajah dan menyebabkan lebih banyak kerutan di area tersebut.
Sementara antioksidan seperti vitamin A dan C dapat meringankan beberapa masalah kulit, satu-satunya perbaikan yang pasti adalah benar-benar berhenti merokok.
3. Tidak menggunakan tabir surya
Sinar matahari memang baik untuk kulit, tetapi juga memiliki sinar ultraviolet (UV) yang merusak. “Sinar UV menyebabkan penuaan dini dan kanker kulit,” kata Zeichner.
Bahkan, matahari dapat merusak kulit saat cuaca dingin atau berawan.
SPF spektrum luas dapat memblokir sinar UVA dan UVB sehingga membuat kulit terlindungi sepenuhnya.
Carilah tabir surya dengan minimal SPF 30, dan jika sedang berada di luar ruangan, gunakan kembali tabir surya setiap dua jam.